Usai Shalat Berjamaah Memang Boleh Dzikir Bersama Sambil Kencangkan Suara? Ustaz Khalid Basalamah Sebut itu Acuan Hadits...
- Kolase tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official & Tim tvOnenews
Artinya: "Sesungguhnya Ibnu Abbas RA memberitahu pelayannya bernama Abu Ma’bad, ia pun berkata: Bahwa mengerasakan suara dalam berdzikir ketika orang-orang selesai shalat, maktubah itu, sudah ada pada masa Nabi SAW. Ibnu Abbas berkata: Saya mengetahui bahwa mereka telah selesai melaksan akan shalat ketika saya mendengarnya." (HR. Al-Bukhari Nomor 841)
Ustaz Khalid Basalamah pun menyatakan hadits tersebut dianggap sahih terkait dzikir bersama sambil mengencangkan suara.
"Ini hadits sahih memang gitu kan, dan boleh seseorang habis shalat mengeraskan suara," terangnya.
Ia berpatokan ada penjelasan Rasulullah SAW diikuti oleh para sahabatnya ketika beliau membaca dzikir sesuai penjelasan dari salah satu hadits.
Kala itu para sahabat mengikuti lantunan dzikir Rasulullah SAW bersama-sama sangat terdengar dari berbagai arah penjuru.
"Namun riwayatnya ada yang menerangkan terkait pengerasan suara di sini adalah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam membaca, para sahabat membaca, dan suara mereka terdengar, itu yang ada," jelasnya.
Kendati demikian, ia tidak cepat membenarkan perihal pengencangan suara ketika dzikir bersama.
Menurutnya pendakwah 49 tahun itu, belum ada hadits yang menerangkan suara dikencangkan oleh Rasulullah SAW saat berzikir berjamaah.
"Tapi tidak ada riwayat yang menjelaskan kepada kita kalau itu Nabi SAW melakukan secara berjamaah," imbuhnya.
"Nabi Muhammad SAW yang baca ayat kursi, semua sahabat ikut, bukan begitu yang dimaksud," lanjutnya.
Dari kisah di atas, ia pun berpendapat bahwa ada hadits menerangkan para sahabat mengikuti bacaan dzikir Rasulullah SAW.
"Kedua, ada riwayat lain menjelaskan selain riwayat Ibnu Abbas ini, kalau Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam membaca dan sahabat membaca," tuturnya.
Meski begitu, ia menyampaikan hadits tersebut tidak mengikat dan bersifat bebas mengisahkan tak harus ikut sesuai ucapan yang dilontarkan Rasulullah SAW.
"Misal di sini baca ayat kursi di sana baca al-Ikhlas, sana baca Subhanallah 33 kali, bebas tidak terikat dengan satu panduan itu yang ada," jelasnya.
Ia mengharapkan umat Muslim tidak cepat percaya dan terkena fitnah karena belum ada penjelasan pengencangan suara setelah shalat berjamaah dari hadits yang pasti.
Load more