ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Heboh Perubahan Logo NU Menjadi Ulama Tambang Viral di Media Sosial, Sosok ini Salahkan Para Elite PBNU

Sejak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana terima izin usaha Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK), netizen merubah logo NU viral di medsos.
Selasa, 18 Juni 2024 - 22:36 WIB
Gambar Ulama Nambang (UN) melesetkan logo NU
Sumber :
  • X

Jakarta, tvOnenews.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana menerima izin usaha tambang dari Pemerintah Indonesia masih menjadi tuai kontroversi dari publik.

Publik menyinggung soal PBNU ingin menerima izin usaha tambang dari pemerintah terkait pengelolaan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK).

Terkini, netizen melihatkan perubahan logo NU menjadi "Ulama Nambang (UN)" identik simbol Rupiah viral di media sosial melalui akun X @hipohan, Selasa (18/6/2024).

Pegiat sosial, Lukman Simandjuntak pemilik akun X tersebut mendeskripsikan isi gambar UN hasil pelesetan logo NU bergambar bintang-bintang diubah menjadi Rupiah dan bagian bola dunia diganti ekskavator.

"Sementara bintang-bintangnya diganti dengan Rp, lalu bola dunia diubah menjadi ekskavator," tulis Lukman dalam keterangan aplikasi X pribadinya.


Logo asli Nahdlatul Ulama (NU). (ANTARA)

Lukman mengatakan secara blak-blakan bahwa, pihak yang mungkin disalahkan berasal dari kelompok elite di PBNU.

"Siapa yang salah? Ya elit PBNU lah, kenapa malah menjauh dari umat dan memilih umara," jelasnya.

Pelesetan logo NU menjadi UN berawal dari media sosial X @pasifisstate mengunggah gambar NU diidentikkan warna hijau menjadi merah disertai adanya logo Rupiah dan ekskavator.

Sontak, netizen memberikan beragam reaksi akibat pelesetan logo UN viral di media sosial.

"Kok kita seperasaan ya? Gak ada marwah lagi, betul gak? Akhirnya berdiri sendiri tuh," ujar Cokixxx.

"Opini cerdas, kalau sudah begini yang disalahkan yang ganti-ganti lambang, padahal itu salah satu cara mereka mengkritik elit NU yang saat ini hanya mengejar dunia, bukan lagi berkhidmat kepada umat," kata @TW8xxx.

"Umat kan dibilang enggak ada duitnya. Ngurus umat butuh duit, pengurus butuh duit, kira-kira nih gedean untuk umat apa pengurus? Umat juga enggak buta-buta amat soal tambang ini, kenapa enggak cari dana dari sektor-sektor yang lebih aman," jelas @budmxxx.

Bendahara PBNU Sumantri Suwarno menyikapi perubahan logo NU menjadi UN dengan latar belakang dan penyematan akronim Rp dan bola dunia diubah dengan gambar eskavator.

Sumantri menyayangkan terhadap netizen menunjukkan sikap yang sudah di luar batas.

Menurut Bendahara PBNU itu netizen sudah kelewatan yang dimana logo NU sangat sakral dari hasil kesepakatan kiai dan menjadi kebanggaan warga NU.

"Dalam bendera NU, warga negara juga jadi bagian dari penjaga Indonesia hingga hari ini. Kebencianmu jika ada, bisa salah alamat," kata Sumantri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/6/2024).

Sumantri memahami terhadap keputusan NU yang ingin berencana mengambil tawaran WIUPK sejak memilih wilayah di Kalimantan Timur.

Sumantri mengatakan, berbagai kritikan dibebaskan dalam menyampaikan pendapat sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Meski begitu, ia menyebut jangan sampai kritikan kepada NU terutama para elite PBNU sampai di luar batas, seperti merubah logo yang sudah dibentuk dan menjadi kebanggaan jutaan warga NU.

"Kritik gagasan dan keputusan PBNU, jangan ditabrak di luar itu," tuturnya.

Ia menjelaskan netizen tidak pantas mengolok-olok dua Ormas Islam terbesar di Indonesia, termasuk NU maupun Muhammadiyah.

Hal ini melihat dua ormas keagamaan tersebut memiliki peran dalam meraih perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Saya tidak pernah merasa pantas menghina NU dan Muhammadiyah," ungkapnya.

"Jejak dan kerja kedua organisasi ini terlalu besar untuk dijadikan olok-olok oleh orang yang bahkan belum pernah mendirikan sekolah satu kelas pun," sambungnya.

Ia berpesan kepada publik untuk melihat sejarah yang sudah diperjuangkan oleh NU untuk memiliki puluhan ribu pesantren hingga membantu dalam memajukan pendidikan bidang keagamaan di Indonesia.

"Melihat sejarah itu, tidak pas jika mengolok-olok NU," tegas Sumantri.

PBNU menjadi sorotan adanya rencana terima usaha tambang sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekan Revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara menjadi PP Nomor 25 Tahun 2024 sejak Kamis, 30 Mei 2024.

PBNU juga menjadi ormas keagamaan yang mengajukan pertama kali terhadap izin usaha WIUPK.

Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot Tanjung menyampaikan PBNU mengajukan WIUPK berada di wilayah Kalimantan Timur.

Meski sampai saat ini Yuliot masih memproses dan mengevaluasi layangan ajuan dari PBNU.

Pengajuan tersebut sejak Presiden Jokowi memberikan karpet merah untuk ormas keagamaan mengurus usaha tambang dari Revisi PP Nomor 96 Tahun 2021.

"Setelah terpenuhi, IUPK akan diterbitkan 15 hari kemu­dian," pungkas Yuliot. (hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT