Seluruh bus yang digunakan jemaah dari berbagai negara ditarik untuk layanan puncak haji.
"Jadi saat Timwas DPR ke Syib Amir, sudah tidak ada bus shalawat," ujar Anna.
"Bus shalawat terakhir beroperasi pada hari itu hanya untuk memfasilitasi umrah wajib kloter terakhir yang baru tiba di Makkah. Dan itu sudah selesai," paparnya.
"Jadi kalau Aguk menyebut melihat petugas berkumpul menawarkan kursi roda pada jemaah yang baru turun bus shalawat, itu jelas tidak benar. Silakan menulis, tidak ada larangan. Tapi kalau fitnah kita akan somasi," tutupnya. (put/mch/hap)
Load more