Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru: Jangan Sampai Terjebak Kenikmatan yang Membahayakan dari Istidraj
- Istimewa
Artinya: "Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (menuju kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui. Aku memberi tenggang waktu kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku sangat teguh." (QS. Al-A'raf, 7:182-183)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Marilah kita mengetahui tentang istidraj yang berasal dari kata dalam Bahasa Arab إستدرج- يستدرج- إستدراجا (istadraja-yastadriju-istidrâjan) yang berasal dari kata singkatannya درج (daraja).
Secara bahasa, daraja memiliki arti yakni, tangga, mengikat, sedikit demi sedikit, tahap demi tahap, atau secara perlahan-lahan.
Secara istilah bahwa, seseorang telah mendapatkan kenikmatan secara materi dan berasal dari kata semakin bertambah. Hanya saja kenikmatan tersebut bersifat batin yang artinya dilepaskan atau dikurangi tanpa diketahui olehnya.
Allah SWT membiarkan seseorang tersebut atas perbuatan maksiat yang sudah dia lakukan, dan bahkan melakukan kesenangan yang padahal dia sedang melalaikan dirinya untuk menghapus semua kesenangannya.
Sehingga seseorang akan mendapat penyesalan yang terlambat dari kenikmatan berupa maksiat tersebut.
Hal ini berdasarkan contoh dari kisah Fir'aun dan Qarun yang mendapat istidraj dari Allah SWT.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Dalil Al-Quran melalui Surat Ali-Imran ayat 178 terkait kisah harta Qarun ditelah bumi, Allah SWT berfirman:
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ خَيْرٌ لِأَنْفُسِهِمْ إِنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ لِيَزْدَادُوا إِثْمًا وَلَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ
Wa laa yahsabannal-laziina kafaruu annamaa numlii lahum khairul li'anfusihim, innamaa numlii lahum liyazdaaduu ismaa, wa lahum ‘azaabum muhiin.
Artinya: "Jangan sekali-kali orang-orang kafir mengira bahwa sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepadanya137) baik bagi dirinya. Sesungguhnya Kami memberinya tenggang waktu hanya agar dosa mereka makin bertambah dan mereka akan mendapat azab yang menghinakan." (QS. Ali-Imran, 3:178)
Load more