Madinah, tvOnenews.com - Kementerian Agama (Kemenag) RI memberikan reaksi keras terhadap tingginya tingkat keterlambatan pesawat Garuda Indonesia atas pemberangkatan calon jamaah haji (CJH) dari tanah air tahun 2024.
Sebab, keterlambatan yang disebabkan oleh Maskapai Garuda Indonesia menimbulkan dampak di semua sektor.
Terutama terhadap pemenuhan layanan bagi para jamaah haji Indonesia saat di Madinah.
Salah satu yang sangat terasa adalah layanan akomodasi.
Hal ini karena sistem sewa hotel di Madinah berdasarkan jumlah hari tinggal.
Berbeda dengan di Makkah dimana, sistem sewa hotel di sana menggunakan skema full season (selama musim haji).
Namun Kepala Petugas Penyelenggara Ibadh nHaji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ali Machzumi menegaskan bahwa masalah keterlambatan penerbangan merupakan ranah maskapai.
"Yang jelas, dari kami sudah sudah mengikhtiarkan, mengusahakan seluruh jamaah haji Indonesia akan mendapatkan layanan sebagaimana yang sudah disepakati," ujarnya kepada tim Media Center Haji di Madinah, Rabu (23/5/2024).
Dia menyebut, secara umum, pelayanan yang diberikan kepada jamaah haji selama di Madinah sudah maksimal.
Namun, untuk beberapa layanan, memang ada yang sedikit terganggu imbas telatnya kedatangan maskapai di Bandara Madinah.
"Namun, semua masalah itu sudah kita carikan solusi. Untuk jamaah yang berada di Madinah tidak perlu khawatir. Kami akan memberikan layanan terbaik di semua sektor. Baik akomodasi, transportasi, maupun layanan kesehatan," tandas Ali. (put/mch)
Load more