Hadits Riwayat Ahmad disahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Irwa' al-Ghalil terkait senantiasa tidak meninggalkan Witir, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ زَادَكُمْ صَلَاةً فَحَافِظُوا عَلَيْهَا وَهِيَ الْوَتْرُ أخرجه أحمد
Artinya: "Sesungguhnya Allah telah menambah untuk kalian satu shalat, maka jagalah shalat tersebut. Shalat itu ialah Witir." (HR. Ahmad)
Ia pun menyarankan apabila seseorang tidak mampu salat tahajud di sepertiga malam bisa digantikan dengan Witir.
"Walaupun tidak tahajud, boleh Witir walaupun tidak tahajud," ungkapnya.
"Boleh witir walaupun tidak salat malam," tambahnya.
Sesuai Hadits Riwayat Ibnu Majah Nomor 1177 bahwa, Witir menjadi pengganti salat tahajud dan menjadi ibadah penutup di malam hari, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ جَابِرٍ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ خَافَ مِنْكُمْ أَنْ لَا يَسْتَيْقِظَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ ثُمَّ لِيَرْقُدْ وَمَنْ طَمِعَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَيْقِظَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَإِنَّ قِرَاءَةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَحْضُورَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ
Load more