Ingin Kepulauan Nias Kembali Jadi Pariwisata Favorit Mancanegara, Gerakan Pemuda Dorong Pemekaran Jadi Provinsi Baru
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Gerakan Pemuda Pelopor Pro Pembangunan Kepulauan Nias (GP4KN) bakal gelar diskusi dan talkshow dengan tema 'Menakar Peluang Kepulauan Nias Menjadi Provinsi Baru Melalui Sektor Pariwisata'.
Ketua panitia, Rikardus Sihura menyampaikan acara itu berangkat dari hasil evaluasi pihaknya terkait dengan pariwisata hari ini yang dinilai berbeda jauh pada era 1990-an.
"Jadi, kegiatan ini sebenarnya lahir dari hasil diskusi internal GP4KN yang menyoroti soal pariwisata di Kepulauan Nias. Kami menilai bahwa perlu memulihkan dan membangkitkan Kembali kondisi pariwisata seperti era 90-an. Saat itu Kepulauan Nias menjadi tempat favorit wisatawan mancanegara" ujar Rikardus Sihura, Selasa (16/7/2024).
"Nah, perlu menjadi catatan penting bagi kita semua bahwa seharusnya mengadopsi suasana pariwisata pada tahun 90an dimana pemanfaatan teknologi dalam promosi objek wisata oleh pemda seharusnya lebih mudah. Berbeda dulu, akses teknologi sangat terbatas apalagi di daerah" ucapnya.
Sihura membandingkan kemajuan pariwisata di Kepulauan Nias sebelum dan setelah wilayah tersebut menjadi 4 kabupaten 1 kota.
"Dulu, ketika kepulauan Nias ini masih menjadi satu Kabupaten, kemajuan objek wisatanya sangat massif sekali. Seharusnya, dimekarkannya menjadi 4 kabupaten 1 kota ini lebih memudahkan untuk fokus kemajuan di masing-masing daerah administratif" katanya
Dia kemudian menyinggung soal beberapa pariwisata di daerah lainnya yang mengalami kemajuan karena kepedulian pemerintah provinsi.
Menurutnya, guna membantu memudahkan pembangunan pariwisata di Kepulauan Nias dapat dilakukan jika daerah tersebut menjadi daerah otonomi baru di Indonesia yaitu menjadi sebuah provinsi.
"Dalam membangun pariwisata di Kepulaun Nias ini dapat didukung secara massif sebenarnya jika menjadi provinsi. Karena, kalau kita bisa melihat daerah-daerah lainnya yang mengandalkan potensi pariwisata misalnya Bali dan NTB, ini kan pembangunananya sangat cepat karena kerja-kerjanya fokus, terarah, terorganisir dan aksesnya langsung ke pemerintahan pusat" imbuhnya
"Lalu yang menjadi persoalan kita adalah, Ketika isu pemekaran ini semakin menguat, ternyata kita tidak siap untuk menyambut itu. Misalnya adalah sumber daya manusia kita sudah mumpuni, tapi aksestabilitas ke tempat-tempat wisatnya justru tidak memadai. Atau, fasilitas pemanfaatan teknologi kita tersedia, tapi kita masih menggunakan cara-cara konvensional dalam mengembangkan pariwisata. Jadi, persoalam-persoalan ini akan menjadi pembahasan juga nantinya" lanjutnya
Load more