ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Lebih Utama Shalat di Masjid yang Jauh atau ke Mushola yang Dekat? Ternyata Kata Buya Yahya Jika Sebaiknya...

Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya menjelaskan mana yang lebih utama shalat di masjid atau di mushola yang lebih dekat. Menurut berbagai mazhab, jawabannya
Senin, 6 Mei 2024 - 19:06 WIB
Lebih Utama Shalat di Masjid yang Jauh atau ke Mushola yang Dekat Ternyata Kata Buya Yahya Jika Sebaiknya...
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

tvOnenews.com - Shalat berjamaah di masjid memiliki keutamaan dibanding shalat sendiri di rumah.

Masjid menjadi salah satu tempat penting bagi umat Islam, karena fungsi sebenarnya bukan hanya untuk ibadah shalat.

Melainkan bisa digunakan sebagai tempat majelis, membaca Al-Quran, berdzikir, hingga i'tikaf di bulan Ramadhan.

Tak hanya itu saja, banyak hadits yang menyebutkan keutamaan orang yang shalat di masjid. Oleh karenanya sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid.

Saat ini, baik masjid atau mushala sangat mudah dijumpai karena jumlahnya yang begitu banyak.

Bahkan bagi sebagian orang, menjadi sebuah kebingunan, tempat mana yang harus diutamakan untuk shalat berjamaah.

Sebagian jamaah juga mempertanyakan terkait mana yang lebih utama apakah shalat di masjid yang jauh atau ke mushola yang dekat?

Simak penjelasan Buya Yahya terkait hal tersebut, melansir dari YouTube Al-Bahjah TV, Senin (6/5/2024). 

Sebagai informasi, Allah SWT sangat mencintai masjid dan orang-orang yang berjalan menuju masjid untuk beribadah, terutama shalat berjamaah.

Akan tetapi tak sedikit pula mushola yang terdapat di sekitar kita, baik itu di rumah pribadi maupun di lokasi tertentu seperti layaknya masjid.

Lantas, jika mushola lebih dekat dari rumah dan masjid jauh, mana yang lebih utama shalat di masjid atau mushola?

Buya Yahya menerangkan bahwa jawabannya itu tergantung siapa dan kondisi yang bagaimana.

Sebelumnya, pimpinan Pondok Pesantren Al-Bahjah tersebut menjelaskan bahwa masjid dibangun di tanah yang diwakafkan dan niat pembangunannya memang untuk masjid. 

Sementara, pengertian mushola dalam kitab-kitab fiqih berbeda dengan mushola yang ada di Indonesia.

"Masjid, sesuatu yang diwakafkan, memang niat dibangun untuk masjid. Mushola di dalam pembahasan kitab fiqih sangat beda dengan mushola yang ada di negeri kita ini," ujar Buya Yahya.

Buya Yahya menjawab mana yang lebih utama, shalat berjamaah di masjid atau di mushola yang dekat. Source: YouTube Al-Bahjah TV

Dalam kitab fiqih, jumhur ulama dari mazhab Syafi'i menyebutkan bahwa shalat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dilaksanakan di masjid.

Sementara mazhab Hanbali menyebutkan shalat di mushola. Namun, mushola yang dimaksud adalah hamparan luas yang biasa digunakan untuk shalat jenazah. 

"Kalau Anda membaca kitab fikih tentang mushola. Apalagi tentang shalat Hari Raya, jumhur ulama mengatakan shalat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha itu di masjid menurut mazhab Syafi'i," terang Buya Yahya. 

"Kemudian mazhab Imam Ahmad di mushola. Ini jangan dibawa ke negeri kita. Mushola yang ada dalam kitab fiqih itu adalah hamparan luas yang biasa digunakan untuk shalat jenazah," imbuhnya. 

Buya Yahya menambahkan, mushola yang dimaksud dalam kitab-tikab fiqih merupakan hamparan luas yang memang sudah disediakan oleh negara untuk shalat jenazah, termasuk juga shalat Idul Fitri.

Jadi, jika dalam kitab fiqih disebutkan shalat Idul Fitri di mushola, maka bukan mushola dalam arti bangunan  seperti masjid yang ada di Indonesia. 

Adapun bangunan mushola yang ada di Indonesia merupakan sebuah tempat yang memang diniatkan untuk tempat shalat.

Lantas, apakah mushola bisa dikatakan masjid? Mushola bisa disebut masjid jika memenuhi syarat-syarat masjid.

Jika tanahnya memang diwakafkan dan diniatkan untuk membangun masjid, maka meskipun diberi nama mushola, surau, langgar, atau lainnya, maka fungsinya sama seperti masjid. 

"Yang perlu kita pertanyakan, niat pembangunannya seperti apa. Bisa saja orang membangun mushola bukan untuk diwakafkan," ujar Buya Yahya. 

Kemudian terkait pertanyaan mana yang utama antara masjid dan mushola, maka jawabannya tergantung 'siapa Anda'.

Memang shalat berjamaah di masjid lebih utama dari mushola jika dilihat dari keutamaan-keutamaannya yang telah disebutkan. 

Akan tetapi, bagi orang berpengaruh terhadap kemakmuran mushola, bisa jadi orang tersebut lebih baik di mushola yang dekat rumah.

Misalnya jika orang tersebut pergi ke masjid justru malah membuat mushola menjadi sepi dan tidak ada yang mau shalat berjamaah, maka lebih baik orang tersebut shalat di mushola.

 untuk mengajak orang shalat berjamaah dan memakmurkan mushola. 

"Jika kepergian Anda ke tempat yang lebih ramai (masjid) menjadikan mushola sepi atau mungkin tidak didirikan jamaah, maka lebih bagus di mushola tadi. Karena Anda menjadi tumpuan orang shalat di situ, maka jangan pergi. Anda punya fungsi memakmurkan tempat," ujar Buya Yahya.

"Kalau Anda pergi mengejar keutamaan, orang pada nggak shalat berjamaah," sambungnya. 

Sedangkan jika orang biasanya yang tidak menjadi suri tauladan dan tidak berpengaruh terhadap mushola, maka boleh memilih yang terbaik.

"Kalau Anda orang biasa, datang dan pergi tidak ada artinya, maka pilih aja yang terbaik, suka-suka. Tapi kalau orang terpandang, Anda suri tauladan, Anda di situ (mushola) saja," ujar Buya Yahya.

Masalah keutamaan, maka akan tetap mendapatkan keutamaan meskipun shalat di mushola, sebab bermaksud untuk memakmurkan mushola dan mengajak orang untuk shalat berjamaah. 

"Maka Anda shalat di tempat yang dikatakan mushola Anda sudah mendapatkan keutamaan, karena punya maksud untuk memakmurkan tempat tersebut untuk shalat," kata Buya Yahya. 

"Masalah keutamaan, Anda akan mendapatkannya karena punya maksud untuk mengajak orang agar sujud kepada Allah dan sebagainya," tambahnya.

Sementara itu, Buya Yahya menegaskan bahwa semua masjid memiliki fungsi dan keutamaan yang sama, kecuali tiga masjid, yaitu Masjidil Haram, Masjidil Nabawi, Masjidil Aqsa.

(udn)

Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT