Di situlah masyarakat Bali terus menjaga kerukunan antarumat beragama.
Hal itu melihat dari wisatawan yang terus memasuki wilayah destinasi wisata di Bali mengingat mereka berasal dari latar belakang agama dan budaya yang berbeda.
"Kita tahu bahwa Bali merupakan destinasi wisata yang mana masyarakatnya hidup dari pariwisata. Dengan demikian, sudah tentu kami harus tetap menjaga kerukunan umat beragama," jelas Komang.
Komang menjelaskan, kerukunan agama di Bali tetap terjaga tak lepas dari sinergi dan dialog Kemenag Bali dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Tentu kita bisa mencari berbagai permasalahan-permasalahan yang ada di Bali, serta bersama-sama kita bisa mencari solusi," pungkasnya.
Kerja sama ini sebagai bentuk berkolaborasi tetap menjaga program Moderasi Beragama sebagai program prioritas dari Kemenag. (ant/hap)
Load more