Jakarta, tvOnenews.com - Pinjam uang ke bank terkadang menjadi sebuah hal yang dibutuhkan untuk modal bisnis atau biaya sekolah anak. Namun, apakah usaha ini halal? Buya Yahya punya jawabannya.
Terkadang, kehidupan membuat seseorang merasa perlu untuk pinjam uang ke bank, baik itu untuk modal bisnis usaha atau biaya sekolah anak.
Selain untuk modal bisnis, pinjam uang ke bank juga sangat mungkin digunakan untuk biaya sekolah anak di pondok pesantren yang fasilitasnya lengkap.
Namun, keberadaan bank sebenarnya masih kontroversial. Ada banyak pendapat yang menilai bahwa pinjam uang ke bank termasuk kepada riba. Maka, apakah uang yang dipakai untuk berbisnis atau sekolah anak termasuk halal?
Dikutip tvOnenews.com dari akun YouTube Buya Yahya, ternyata begini jawaban pinjam uang ke bank untuk modal bisnis atau biaya sekolah anak termasuk riba atau halal.
Di dalam ceramah Buya Yahya, ada pertanyaan yang menanyakan apakah meminjam uang ke bank untuk berdagang dan menyekolahkan anak termasuk pada hal yang dibolehkan.
Apabila tidak meminjam uang, maka anak tidak bisa belajar di pondok pesantren karena kekurangan dana.
Menurut Buya Yahya, ketika seseorang menyekolahkan anak di pondok pesantren tentunya memiliki tujuan agar keturunannya memiliki pengetahuan agama yang baik.
Namun, jika menggunakan uang dari riba maka dikhawatirkan harapan mendekatkan diri pada Allah SWT tidaklah akan tercapai.
"Jadi, bahwasannya Anda mengambil dari dana riba untuk berdagang, untuk menyekolahkan memondokkan anak Anda. Tanpa ini anak Anda tidak bisa mondok. Memondokkan kan pengen anak Anda antarkan kepada Allah dan Rasul-nya. Ya tidak mungkin Anda antarkan dengan sesuatu yang haram," kata Buya Yahya menjelaskan.
Menurutnya, jika orang tua menggunakan dana riba untuk menyekolahkan anak artinya belum tulus dalam mengantarkan anak mendekatkan diri pada agama.
"Masa dengan dana yang haram?" kata dia lagi.
Buya Yahya menegaskan, saat ini banyak pondok pesantren yang biayanya murah bahkan tanpa biaya.
Orang tua tak perlu memaksakan anaknya bersekolah di pesantren yang mahal namun biayanya berasal dari dana riba atau haram.
"Cari pondok yang nggak pakai biaya, karena kita memaksakan dengan hal yang haram pengen anaknya ini, pengen pergi ke luar negeri dari harta yang haram. Mau apa? Memang ke luar negeri anak langsung alim? Kalau dari harta yang haram nggak akan berguna," ujar Buya Yahya menjelaskan.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada setiap orang tua agar selalu berhati-hati dalam menafkahi anak-anaknya.
Jangan sampai meskipun niatnya baik tapi menggunakan uang hasil dari riba atau sesuatu yang haram.
Sebagai orang tua, harus selalu mengambil harta paling bersih untuk digunakan pada keluarga termasuk anak-anak.
"Makanya hati-hati, maka kami selalu ingatkan pada para wali, santri dimana pun berada. Pesantren mana pun mondoknya, ambilkan harta terbersih Anda agar anak Anda itu cerdas hatinya, cerdas pikirannya. Ilmunya manfaat, bukan dari harta haram," kata Buya Yahya.
Ia pun berpesan agar seluruh orang tua terus berhati-hati. Selain itu, tak lupa juga berdoa untuk selalu mendapatkan harta melalui cara yang halal.
"Siapapun yang masih berada di lingkungan riba, semoga Allah Yang Maha Kuasa mengangkatnya, mengentaskannya mengganti dengan yang halal, lebih berkah," kata dia lagi. (iwh)
Load more