Ini Penyebab Nabi Musa AS Menangis saat Melihat Nabi Muhammad SAW saat di Langit Ke-6
- freepik/Sketchepedia
Jakarta, tvOnenews.com - Dalam perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW dipertemukan dengan beberapa Nabi.
Pertemuan itu terjadi setiap Nabi Muhammad SAW menaiki tingkatan langit.
Di langit pertama, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Adam AS.
Kemudian di langit kedua, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yahya AS dan Nabi Isa AS.
Lalu di langit ketiga, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yusuf AS.
Kemudian di langit keempat, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Idris AS.
Setelah itu, Nabi Muhammad naik ke langit kelima, di sana beliau bertemu dengan Nabi Harun AS.
Sebelum bertemu Allah SWT di langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Musa bin Imran (Nabi Musa AS).
![]()
Ini Penyebab Nabi Musa AS Menangis saat Melihat Nabi Muhammad SAW saat di Langit Ke-6 (Sumber: freepik)
Sama seperti di langit-langit sebelumnya, Nabi Muhammad SAW mengucapkan salam dan kemudian para Nabi tersebut mengakui kenabian Nabi Muhammad SAW.
Namun ada kisah menarik saat beliau melewati Nabi Musa dan akan menuju langit ketujuh, tempat beliau bertemu dengan Allah SWT.
Tatkala Nabi Muhammad SAW berlalu, Nabi Musa AS menangis.
Ketika ditanya kepadanya,
‘Apa yang membuatmu menangis?’
Dia menjawab, ‘Aku menangis karena ada seseorang yang diutus setelahku yang jumlah umatnya yang masuk surga lebih banyak dari umatku.’
Kemudian setelah itu, beliau dimi’rajkan lagi ke langit ke tujuh.
Di langit ketujuh, beliau bertemu dengan Nabi Ibrahim.
Setelah itu naiklah Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha, lalu al-Bait al-Ma’mur dinaikkan untuknya.
Kemudian Nabi Muhammad SAW dimi’rajkan lagi menuju Allah SWT.
Shalat Adalah Perintah Allah SWT saat Isra Miraj
![]()
Ini Penyebab Nabi Musa AS Menangis saat Melihat Nabi Muhammad SAW saat di Langit Ke-6 (Sumber: envato element)
Rasulullah SAW diisra’kan dengan jasadnya dari Masjidil Haram menuju Baitul Maqdis dengan mengendarai al-Burraq dan ditemani oleh malaikat Jibril.
Lalu mereka singgah di sana dan shalat bersama bersama para Nabi sebagai imam, lalu menambatkan al-Burraq pada gelang pintu masjid.
Load more