Gara-gara Manchester United, Pria Bule ini Memutuskan Jadi Mualaf dengan Cara Unik, Temukan Islam Bukan di Masjid Tapi…
- Kolase tvOnenews.com
tvOnenews.com – Mengubah keyakinan atau berpindah agama bukan hal yang mudah. Butuh sebuah keyakinan dan kemantapan yang besar dalam memutuskan untuk berpindah kepercayaan.
Namun seorang pria bule asal Inggris ini memutuskan untuk menjadi mualaf dengan cara yang unik. Bukan di masjid, bule ini justru menemukan hidayahnya di sebuah stadion sepak bola.
Seorang pria bernama Yusuf Oak memutuskan untuk menjadi seorang mualaf hingga membuat sang istri geram.
Seperti apa cerita unik dari Yusuf Oak saat memutuskan menjadi mualaf? Simak informasinya berikut ini.
Yusuf Oak menceritakan dalam tayangan di kanal YouTube BBC News Indonesia, pertama kali menemukan keyakinan terhadap Islam saat dirinya menemukan Al Quran di Stadion Old Trafford Manchester.
“Dulu saya bekerja di klub sepak bola Manchester United. Jadi, waktu itu saya sedang bekerja dan ketika saya sedang bekerja, saya menemukan sesuatu yang sangat ‘ajib’. Ajib artinya sangat aneh, tidak biasa,” ungkap Yusuf Oak pada BBC News Indonesia.
“Dan saya menemukan sebuah Al Qur’an. Bukan di luar stadion, melainkan di dalam stadion. Al Qur’an ini berada di tengah kerumunan para pecinta sepak bola,” tambahnya.
![]()
Yusuf Oak, Seorang Pria Bule Menjadi Mualaf. (Ist)
Lantas, Yusuf pun membawa Al Qur’an tersebut ke rumahnya dan diletakkan tepat di meja samping tempat tidurnya.
Namun, sang mantan istri menentang perbuatan Yusuf Oak, bahkan berniat untuk membuangnya ke tempat sampah.
Meski kala itu Yusuf belum menjadi seorang muslim, namun ia tidak rela jika Al Qur’an tersebut dibuang oleh istrinya.
Yusuf pun menentang istrinya jika berani membuang Al Qur’an yang ditemukannya. Sayangnya, sang istri tetap saja marah karena keberadaan Al Qur’an tersebut di rumah mereka.
Dirinya bersikeras untuk menyimpannya bahkan hingga saat ini Al Qur’an tersebut masih tetap di tempatnya.
Perjalanan spiritual Yusuf Oak hingga berpindah kepercayaan
Beberapa tahun setelah peristiwa penemuan Al Qur’an tersebut Yusuf dan teman-temannya pergi untuk berlibur ke Ibiza.
Ketika sedang berada di Ibiza Yusuf lantas menyempatkan diri untuk berkunjung ke sebuah tempat bernama Al Eden.
Tempat tersebut sebenarnya merupakan klub malam namun desain bangunannya sekilas mirip dengan masjid.
Namun secara mengejutkan Yusuf justru merasa tidak ingin masuk ke dalam klub tersebut.
“Sesuatu di dalam diri saya melarang saya untuk masuk ke dalam klub itu. Saya memutuskan untuk pergi dan teman-teman saya pada waktu itu mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan pasangan saya ‘kamu (yusuf) bahkan bukan seorang Muslim, kenapa kamu terganggu dengan tempat itu?’,” ungkap Yusuf Oak pada BBC News Indonesia.
Meskipun bukan seorang Muslim namun kala itu Yusuf Oak tetap membela Islam. Kini ia menyadari bahwa hal tersebut merupakan fitrahnya untuk semakin dekat dengan Allah SWT.
Selang beberapa lama Yusuf Oak mulai mencari-cari tentang Islam. Beberapa langkah yang diambilnya adalah berdialog dengan orang-orang yang sudah mualaf, riset mengenai Islam, hingga melakukan tanya jawab dengan pendeta terkait surga dan neraka.
Ia kemudian mencari tahu mengenai cara untuk menjadi muslim pada seorang kenalannya. Tak lupa di akhir ceramahnya, Yusuf Oak juga mengingatkan agar para mualaf di manapun berada tetap sabar dan berpegang teguh pada keimanan. (Kmr)
Load more