Jadi kalau Anda ingin mengenakan jilbab, maka kenakan kerudung yang longgar, dan tutup bagian utamanya.
Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa yang biasa nampak keseharian seperti wajah, tangan itu boleh saja.
"Kalau Anda merasa dari wajah Anda aman dari fitnah, aman dari keadaan, tidak membuat orang lain gelisah, maka paling minimal tutup aurat yang utama dari tubuh Anda," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Rendahkan keadaan jilbabnya, sambungkan dengan pakaian yang rendah," sambungnya.
Ilustrasi Seorang Wanita Muslim Kenakan Hijab atau Jilbab (freepik)
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
Yā ayyuhan-nabiyyu qul li'azwājika wa banātika wa nisā'il-mu'minīna yudnīna ‘alaihinna min jalābībihinn(a), żālika adnā ay yu‘rafna falā yu'żain(a), wa kānallāhu gafūrar raḥīmā(n).
Artinya: Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya622) ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Load more