Viral Senator Arya Wedakarna Sebut Hijab Tidak Jelas, Simak Dulu Hukumnya yang Dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat Berikut Ini
- pexels
Tafsir pertama dari ayat tersebut adalah menutup bagian wajah, turun rendah dari kepala, sampai dengan menutup ke bagian wajah.
Kemudian yang kedua pendapat dari Ibnu Jarir tentang jilbab yang menutup aurat yaitu;
لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ ( وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ ) أَخَذْنَ أُزْرَهُنَّ فَشَقَّقْنَهَا مِنْ قِبَلِ الْحَوَاشِي فَاخْتَمَرْنَ بِهَا
“Mudah-mudahan Allah merahmati wanita-wanita Muhajirin yang pertama-tama, ketika turun ayat ini: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada (dan leher) mereka.” (Al Ahzab/33 : 31), mereka merobek selimut mereka lalu mereka berkerudung dengannya.” [HR. Bukhari, Abu Dawud, Ibnu Jarir, dan lainnya]
Penafsiran kedua tentang jilbab menurut penjelasan Ustaz Adi Hidayat adalah bukan persoalan cadar, tapi jilbab.
"Tapi yang dimaksud jilbab disini adalah persoalan merendahkan bagian aurat yang biasanya terbuka, tutup sampai dengan bagian bawahnya yang paling rendah," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini termasuk menutup sampai dengan bagian bawahnya yang paling rendah ke ujung bagian kaki.
Jadi kalau Anda ingin mengenakan jilbab, maka kenakan kerudung yang longgar, dan tutup bagian utamanya.
Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa yang biasa nampak keseharian seperti wajah, tangan itu boleh saja.
"Kalau Anda merasa dari wajah Anda aman dari fitnah, aman dari keadaan, tidak membuat orang lain gelisah, maka paling minimal tutup aurat yang utama dari tubuh Anda," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Rendahkan keadaan jilbabnya, sambungkan dengan pakaian yang rendah," sambungnya.
Dalil Perintah Berjilbab
![]()
Ilustrasi Seorang Wanita Muslim Kenakan Hijab atau Jilbab (freepik)
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
Load more