tvOnenews.com - Tak bisa dipungkiri bahwa hingga saat ini masih terdapat praktik keagamaan dengan meminta air doa kepada Pak Haji, Ustaz, atau Kyai, dengan berbagai maksud dan tujuan.
Salah satu yang kerap dilakukan masyarakat adalah meminta air doa untuk kesembuhan penyakit yang dideritanya atau bahkan meminta berkah.
Air putih adalah media yang paling sering digunakan oleh masyarakat saat meminta air doa dari Pak Haji, Ustaz, atau Kyai yang kemudian dikenal dengan istilah air doa.
Lantas bagaimana dalam Islam tentang hukum meminta air doa kepada Pak Haji, Ustaz, atau Kyai, apakah dibolehkan atau tidak?.
Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang hukum meminta air doa kepada Pak Haji, Ustaz, atau Kiai berikut ini.
Dalam salah satu kajiannya, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan tentang hukum meminta air doa kepada Pak Haji, Ustaz, atau Kiai.
Dilansir dari YouTube Nafas Subuh, Kamis (16/11/23) Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa jawaban dari hal ini adalah tergantung pada konteksnya.
"Jika ada orang berobat ketempat semacam pak Haji, Ustaz atau Kyai yang orang sebut, lalu dikasih obat berupa air minum yang didoakan, apakah termasuk syirik atau bagaimana?," tanya jamaah.
Ilustrasi Air doa dari Pak Haji, Ustaz atau Kyai untuk kesembuhan. Source: istockphoto
Menurut Ustaz Adi Hidayat hal ini tergantung dari maksud dan tujuan doa itu sendiri digunakan untuk apa.
"Tergantung, jika Anda minta doa, tabarruk dengan doa itu, wasilah, supaya memohon berdoa, didoakan kepada Allah, Anda bisa berdoa sendiri, minta dan bisa saling mendoakan," terang Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan bahwa meminta air doa atau tabarruk dengan doa sebagai wasilah kepada Allah SWT itu hukumnya diperbolehkan dalam Islam.
Akan tetapi, sebelum meminta air doa kepada individu yang dipandang seperti Pak Haji, Ustaz, atau Kyai, Ustaz Adi Hidayat justru menekankan pentingnya agar kita sendiri berdoa langsung kepada Allah SWT.
Ustaz Adi Hidayat juga mengisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri seringkali saling mendoakan para sahabatnya.
Nabi SAW kerap saling mendoakan para sahabatnya dan bahkan pernah minta dibacakan Al-Quran oleh Abdullah bin Mas'ud.
"Boleh adabnya boleh. Anda ketemu Ulama minta doa. Dulu kami begitu, bertemu Ulama, minta doa Syekh, doakan kami, doakan kami," papar Ustaz Adi Hidayat.
Akan tetapi dengan munculnya pertanyaan ini, Ustaz Adi Hidayat justru menyayangkan fenomena lain yang terjadi di masyarakat.
Anehnya, saat umat muslim bertemu dengan tokoh orang saleh, justru minta foto, bukan minta didoakan.
"Ketemu Ulama minta selfie dia," papar Ustaz Adi Hidayat seraya bergurau.
Ustaz Adi Hidayat kemudian berpesan bahwa lebih baik seseorang meminta doa, kemudian ditempatkan di hati masing-masing dengan keyakinan kepada Allah SWT.
Hal ini bukan tanpa dasar, melainkan dalil tentang ini tertulis dalam QS. Al-Maidah Ayat 35
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung."
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more