tvOnenews.com - dr. Zaidul Akbar adalah dokter sekaligus seorang pendakwah yang telah menerbitkan buku dengan Jurus Sehat Rasulullah soal makanan, resep, dan pola hidup sehat.
Buku Jurus Sehat Rasullah sendiri berisi penjelasan cara hidup sehat ala Rasulullah. Dalam buku karya dr Zaidul Akbar ini, Anda akan mempelajari cara menjaga kesehatan lewat pola makan dan resep herbal.
Dalam salah satu tayangan podcast, dr Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa hati-hati ada iblis di piringmu, dan ada fitnah dalam makananmu.
Ilustrasi Iblis Pada Piring Anda, dan Dalam Makanan Ada Langkah Setan, dr Zaidul Akbar. Source: kolase tim tvOnenews
"Allah mengatakan, makanlah yang halal lagi baik, untuk kalian yang kami berikan di bumi ini, dan ada ayat disitu. Dan jangan kamu ikuti langkah-langkah syaiton," ujar dr Zaidul Akbar.
"Apa hubungannya makanan dengan langkah-langkah setan?," sambungnya dilansir dari tayangan podcast Kasisolusi, Senin (21/08/23).
Perintah Allah SWT tentang makanan tertulis dalam Quran Surat Al-Baqarah Ayat 168
Quran Surat Al-Baqarah Ayat 168
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ - ١٦٨
Artinya: "Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata."
Dokter Zaidul Akbar menerangkan bahwa, Al-Quran ketika membahas sesuatu per ayat, per huruf, urutan setelahnya itu pasti ada kaitannya.
Maka para ulama menyebutkan, dalam urusan makan dan minum itu ada fitnah. Bahkan beberapa ulama menyebutkan bahwa ada iblis di piringmu.
"Kata itu dipake. Ada iblis di piringmu. Hati-hati dengan itu. karena dia mengintai terus kan," ujar dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa, jika saat ini bank data terbesar ada di google, namun dirinya justru menyebut bahwa bank data terbesar ada di iblis.
"Maka saya katakan, bank data terbesar ada di Iblis. Dari zaman Nabi Adam dia sudah tau," terang dr. Zaidul Akbar.
"Dan canggihnya, kok bisa Nabi Adam, akhirnya memutuskan untuk makan dari buah sajaratul khuldi itu, buah dari pohon yang kekal. Kok bisa, kan surga itu kan luas, seluas langit dan bumi," sambung dr. Zaidul Akbar.
Hal itulah yang menjadi pertanyaan, mengapa Nabi Adam AS akhirnya memutuskan buah itu untuk dimakan.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa disebutkan dalam sebuah hadist, sebelum Nabi Adam ditiupkan ruh oleh Allah, iblis riset terlebih dahulu, masuk ke tubuh Nabi Adam, dalam bentuk yang masih menjadi jasad.
"Saya punya screenshoot hadistnya itu. Jadi lihat-lihat, dapatlah kesimpulan tentang Nabi Adam yang dilakukan oleh iblis tadi. Jadi selain iblis jadi bapak marketing, yang kedua iblis juga jadi bapak riset," papar dr. Zaidul Akbar.
"Ketok-ketok, ini masalahnya di perut ini dia (iblis) bilang, itu ada hadistnya. Dia bilang masalahnya di syahwat ini. Dia (Nabi Adam) gak bisa kuat dengan emosi, kesabaran, marah, ada tujuh kesimpulan itu," ungkap dr. Zaidul Akbar.
(udn)
Load more