“Saya perlu kepada Bukhari atau Muslim karena di situlah dihimpun hadits-hadits sahih,” (Soekarno, 1964:326).
Sementara, dilansir dari situs resmi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dikatakan permintaan pencarian makam Imam Bukhari itu dijadikan oleh Sukarno sebagai syarat dalam memenuhi undangan Soviet.
Dok. Presiden RI ke-1, Sukarno (wikipedia common)
Maka berangkat dari itu, sejarah Sukarno dengan bangsa Uzbekistan dimulai setelah Konferensi Asia Afrika tahun 1955.
Saat itu, Pemerintah Soviet mengundang Presiden Sukarno untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Moskow.
Sebagai Presiden Indonesia yang dianggap sebagai pemimpin negara-negara Non Blok, Sukarno sadar bahwa ia harus bersikap netral terhadap Blok Timur maupun Blok Barat.
Namun disisi lain, Sukarno menyadari bahwa Indonesia butuh dukungan Soviet untuk melegitimasi eksistensi negara-negara non-blok dan kesepakatan yang telah dicapai dalam Konferensi Asia Afrika tahun 1955.
Namun, bapak proklamator Indonesia itu juga menyadari betapa pentingnya dukungan Soviet untuk menghadapi berbagai upaya negara-negara Barat yang masih terus berusaha kembali menguasai Indonesia.
Load more