LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bakar Kemenyan, Dupa, Bukhur, Gaharu untuk Wewangian Saat Berdoa Memangnya Boleh dalam Islam Ustaz Abdul Somad Jawab Begini, Ternyata...
Sumber :
  • tim tvOnenews

Bakar Kemenyan, Dupa, Bukhur, Gaharu untuk Wewangian Saat Berdoa Memangnya Boleh dalam Islam? Ustaz Abdul Somad Jawab Begini, Ternyata...

Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa membakar kemenyan, dupa, bukhur, gaharu untuk wewangian saat berdoa dibolehkan dalam Islam dengan maksud sebagai pengharum ruangan

Rabu, 9 Agustus 2023 - 15:11 WIB

tvonenews.com - Kemenyan atau menyan, dupa, bukhur, dan gaharu merupakan salah satu produk budaya Indonesia yang melekat erat dengan acara dan upacara keagamaan hingga saat ini.

Kemenyan, dupa, bukhur, dan gaharu umum dibakar sebagai wewangian atau pengharum yang dihasilkan dari getah pohon.

Membakar wewangian juga merupakan salah satu sunnah Nabi SAW yang banyak dilupakan, hal ini biasa dilakukan di Masjidil Haram ataupun di masjid Nabawi.

Namun tak bisa dipungkiri di Indonesia sendiri, membakar menyan, dupa, bukhur, dan gaharu kerap digunakan untuk ritual-ritual animisme dan perdukunan.

Simak penjelasan Ustaz Abdul Somad atau UAS terkait hukum membakar kemenyan, dupa, bukhur, dan gaharu untuk wewangian saat berdoa menurut Islam berikut ini. 

Baca Juga :

Bakar Kemenyan, Dupa, Bukhur, Gaharu untuk Wewangian Saat Berdoa Memangnya Boleh dalam Islam? Ustaz Abdul Somad Jawab Begini, Ternyata...Source: kolase tim tvOnenews

Dilansir Rabu (09/08/23) dari tayangan YouTube channel Ikan Hiu dengan judul "Membakar Kemenyan, Dupa, Bukhur, Gaharu Untuk Wewangian Dan Berdoa, Tanya Jawab Ustad Abdul Somad," yang diunggah pada 18 Oktober 2020.

"Bagaimana hukumnya baca doa tahlil dengan perantara membakar kemenyan?," tanya salah satu jamaah pada Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad menyampaikan bahwa di Mesir, bahwa pagi-pagi ada satu petugas yang bakar menyan di seluruh toko-toko. 

"Di toko-toko, petugas keliling, bakar menyan. Saya waktu pertama sampai di Mesir. Wah, nampaknya orang Mesir panggil setan juga," terang Ustaz Abdul Somad.

"Setelah lama-lama di Mekkah, saya lihat kemenyan itu berbungkal-bungkal. Rupanya menyan itu bukan mau manggil setan, tapi untuk pengharum. Pengharum ruangan," sambungnya UAS.

UAS juga menceritakan pengalamannya ketika datang Habib Umar bin Hafidz asal Yaman ke Indonesia.

Ketika datang Habib Umar bin Hafidz asal Yaman, dibakar juga di Istiqlal, cuman bukan menyan, tapi serbuk kayu. Bahasa kitanya gaharu. Kenapa orang dikampung kita pakai menyan? Kenapa tidak pakai gaharu? Saya tahu setelah saya cearamah di Kalimantan Utara," ungkap Ustaz Abdul Somad.

UAS menjelaskan bahwa salah satu faktor masyarakat Indonesia lebih memilih membakar kemenyan dibanding gaharu, karena harganya yang sangat mahal.

"Saya tanya Pak Gubernur, Pak disini banyak gaharu? Banyak. Berapa sekilo? Empat puluh juta yang paling murah. Pantesan pake menyan. Gaharu mahal," ujar Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan bahwa di majelis habib, majelis maulid, sebelum membaca doa, digunakan gaharu untuk mengharumkan ruangan.

"Karena dengan ruangan yang harum, maka diharapkan akan banyak malaikat datang dan ikut berdoa kepada Allah," terang Ustaz Abdul Somad.

"Tapi kalau di ruangan bau busuk, makan bawang merah, makan bawang putih, malaikat tidak mau masuk. Karena malaikat tak tahan mencium bau busuk. Tapi kalau gosok gigi dulu boleh," ujar Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad menerangkan bahwa jika ada yang membakar menyan, gaharu, dengan tujuan untuk mengharumkan ruangan itu tidak apa-apa. 

Tapi kemudian jika asap ini dianggapnya sebagai sesuatu yang membawa ke alam berbeda, itulah yang tidak boleh dalam Islam dan menyimpang dari keyakinan.

"Jadi kalau ada orang yang bakar menyan tanya dulu, ini bakar untuk apa? Untuk pengharum ruangan, dengan harumnya ini," ujar Ustaz Abdul Somad. Menurutnya pengharum yang digunakan kebanyakan orang saat ini dengan automatic spray adalah bahan kimia.

Hal inilah yang kemudian bisa menyebabkan penyakit kanker akibat terlalu banyak menghirup asap dari pengharum berbahan kimia.

(udn)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral