Kapan Puasa Asyura dan Puasa Tasua? Ini Jadwal dan Niatnya hingga Sejarah yang Dijelaskan oleh Syekh Ali Jaber
- kolase tvOnenews/pexels/tangkapan layar Syekh Ali Jaber TV
Jakarta, tvOnenews.com - Syekh Ali Jaber mengingatkan agar setiap Muslim untuk menjalankan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.
Tanggal 1 Muharram 1445 hijriah jatuh pada Rabu (19/7/2023), itu artinya puasa asyura bertepatan dengan hari Jumat (28//7/2023).
Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Baca; Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."
Sementara untuk tata cara puasa asyura adalah sama dengan tata puasa pada umumnya yakni sahur, niat dan menahan diri hingga adzan Maghrib.
Sejarah Puasa Asyura
Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa puasa asyura adalah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Muharram.
“Disunahkan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sendiri melakukannya,” kata Syekh Ali Jaber, sebagaimana dikutip oleh tvOnenews dari kanal YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber pada Rabu (26/7/2023).
Syekh Ali Jaber kemudian menceritakan tentang alasan kenapa Nabi Muhammad menganjurkan puasa asyura.
“Ketika Rasulullah SAW berhijrah ke Madinah Rasulullah SAW melihat orang Yahudi berpuasa,” kata Syekh Ali Jaber.
Kemudian, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya kepada orang Yahudi itu.
“Apa ini kok kalian puasa? kata orang Yahudi hari yang mulia dan agung karena Allah SWT menyelamatkan nabi Musa dan Bani Israil dari pasukan Firaun,” ujar Syekh Ali Jaber saat menjelaskan awal mula puasa asyura.
Sebagaimana diketahui, dalam kisah Nabi Musa, pasukan Firaun telah Allah tenggelamkan dalam air laut ketika mengejar Nabi Musa dan Bani Israil.
Makanya orang Yahudi memanjatkan syukur atas keselamatan Nabi Musa itu dengan berpuasa.
“Kata Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, kami lebih pantas lebih layak untuk mengagungkan dan memperhatikan Nabi Musa,” kata Syekh Ali Jaber menceritakan apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad kepada orang Yahudi itu.
“Artinya kami umat Islam lebih dianjurkan untuk mencintai para nabi sebelumnya,” sambung Syekh Ali Jaber saat menceritakan awal mula Puasa Asyura.
Load more