Mengungkap Sejarah Pompeii, Kota Maksiat yang Diazab oleh Allah SWT Seperti Kaum Nabi Luth
- wikipedia common
Dengan menggunakan penanggalan karbon, lapisan yang tertua di Kota Pompeii diperkirakan berasal dari abad ke-8 SM, sekitar masa pendirian kota itu.
Sementara dari hasil lapisan sedimen lainnya, diprediksi bahwa jalan kota Pompeii dibuat oleh orang Romawi pada sekitar abad ke-4 SM dan abad ke-2 SM.
Pada penggalian-penggalian awal situs ini, sesekali ditemukan lubang di dalam lapisan abu yang berisi sisa-sisa tulang manusia.
Bahkan, ditemukan bentuk-bentuk yang sangat akurat dan mengerikan dari Pompeiani atau sebutan dari warga Pompeii yang gagal melarikan diri saat tragedi terjadi.
Bahkan, dari penemuan yang ada, tampak ekspresi ketakutan yang cukup jelas terlihat.
Kota Pompeii memberikan gambaran mengenai kehidupan kota Romawi pada abad pertama.
Dari penemuan yang ada telah memperlihatkan bahwa Pompeii adalah kota yang sangat hidup sebelum terjadinya letusan gunung.
Bahkan bukti-bukti yang ada menunjukkan secara rinci kehidupan sehari-hari mereka.
Misalnya, grafiti yang dipahat di dinding, memberitahu kita pada nama suatu jalan.
Saat letusan terjadi, diduga Kota Pompeii mungkin memiliki penduduk sekitar 20.000 orang dan menjadi vila-vila liburan orang Roma.
![]()
Lupanar atau Rumah Bordil yang Ditemukan di Pompei (wikipedia common)
Ditemukan Rumah Bordil dan Pose Erotis
Pada saat penggalian tahun 1748, ditemukan berbagai pose erotis.
Temuan ini membuat malu para sarjana dan cendekiawan era Victoria.
Raja Francis I yang menghadiri pameran koleksi temuan dari Pompeii pada 1819, menjadi marah ketika melihat koleksi yang dianggap mesum kala itu.
Selain itu, di Kota Pompeii ditemukan Lupanare (Lupanar) atau rumah bordil paling terkenal di reruntuhan Pompeii.
Bangunan rumah bordil ini terletak sekitar 2 blok dari alun-alun pusat kota.
Lupanar dibangun dari batu dan memiliki 10 kamar, lima di lantai bawah dan sisanya berada di loteng.
Setiap lantai dilengkapi dengan kamar mandi. Salah satunya ditemukan di bawah tangga.
Dalam setiap kamar, ada tempat tidur batu yang dulunya dilapisi matras tipis.
Renovasi Lupanar membutuhkan waktu setahun penuh dan telah menghabiskan dana sekitar US$ 254 ribu atau setara Rp3,5 miliar. *mg3
Load more