LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Buya Yahya, Pendakwah
Sumber :
  • Kolase tim tvOne

Kapan Lebaran? Jika Berbeda Bagaimana? Begini Saran dari Buya Yahya 

Pada Lebaran 2023 disebut sejumlah pihak ada perbedaan dalam penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah. Namun Arab Saudi diprediksi akan Lebaran pada Jumat (21/4/2023).

Kamis, 20 April 2023 - 03:12 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pada Lebaran 2023 ini disebut oleh sejumlah pihak akan ada perbedaan dalam penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah.

Sebagai informasi, berdasarkan versi astronom Mekkah, Arab Saudi diprediksi akan merayakan Lebaran pada Jumat (21/4/2023), sebagaimana dikutip dari Saudi Gazette pada Kamis (20/4/2023).

“Seorang ahli astronomi di Arab Saudi menyatakan bahwa perhitungan menunjukkan bahwa hari Jumat akan menjadi hari pertama Idul Fitri,” begitulah isi penjelasan yang dikutip dari artikel tersebut.

Presiden Astronomical Society di Jeddah, Majed Abu Zahra, mengatakan bahwa akan terjadi fenomena konjugasi sebelum matahari terbenam pada Kamis malam, 29 Ramadhan yang bertepatan dengan tanggal 20 April 2023.

Baca Juga :

Sementara, Pusat Astronomi Internasional mengatakan bahwa Idul Fitri kemungkinan besar pada hari Sabtu. Hal ini karena tidak ada kemungkinan untuk melihat bulan sabit Syawal pada hari Kamis.

Badan astronomi yang berbasis di Abu Dhabi itu mengatakan dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya bahwa prediksinya didasarkan pada informasi astronomi dan tanggal pasti Idul Fitri hanya akan dikonfirmasi oleh otoritas terkait berdasarkan penampakan bulan baru.

Sementara di Indonesia, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan bahwa Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Jumat (21/4/2023). 

Penetapan kapan Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri itu merupakan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Keputusan itu tertuang dalam dokumen hasil hisab yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Iman Fathurahman dan Sekretaris Mohammad Mas'udi.

Namun sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) belum mengumumkan kapan Lebaran yang jatuh pada 1 Syawal.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, penentuan Hari Raya Idul Fitri atau lebaran pemerintah putusan berdasarkan hasil sidang isbat yang biasanya digelar jelang Syawal atau tepatnya pada tanggal 29 Ramadhan.

Lantas sebaiknya, mengikuti yang manakah kita? Berikut penjelasan dari Prof. Yahya Zainul Ma'arif ata uyang lebih akrab disapa Buya Yahya.

‘Disaat ada perbedaan pendapat seperti ini sebab negara harus tentram maka ada kaidah besar apa yang diambil. Pemerintah itu yang kita patuhi untuk menghindari khilaf,” ujar Buya Yahya sebagaimana dikutip oleh tvOnenews dari kanal YouTube Buya Yahya pada Kamis (20/4/2023).

Buya menjelaskan bahwa sebenarnya ada tiga ketentuan dalam menentukan kapan Lebaran. Namun apapun yang digunakan oleh pemerintah dalam hal ini Kemenag, seluruh masyarakat Indonesia dianjurkan mengikutinya.

“Satu hilal, dua perbedaan matlak, ketiga dengan hisab, ini perbedaan pendapat. Jadi ada tiga model kita boleh menggunakan, meski hisab walaupun itu lemah,” jelas Buya Yahya.

“Jadi boleh kita seperti Imam Syafi'i setiap tempat boleh berbeda-beda hari rayanya, atau ikuti ulama Jumhur yang jika satu hari raya yang lain sudah harus ikut,” tambah Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian menceritakan riwayat tentang Kuraib dan Sayyidina bin Abbas, Kuraib datang dari Syam ke Madinah dan bertemu Sayyidina bin Abbas.

“Sayyidina bin Abbad bertanya kepada Kuraib kamu kapan lihat hilal? Kuraib jawab saya lihat hari Jumat, lalu Sayyidina bin Abbas berkata oh hari Jumat saya melihat hari Sabtu," ujar Buya Yahya.

“Kemudian kata Kuraib tapi saya sampaikan ke Muawiyah dan Muawiyah menyuruh orang untuk puasa hari Jumat, maka Syam dengan Madinah beda Lebarannya,” tambah Buya Yahya.

Maka Buya Yahya menegaskan bahwa tidak ada masalah perbedaan kapan Lebaran karena Syam dan Madinah saya saat itu berbeda berdasarkan hadits shahih.

“Makanya jika pemerintah tidak mengambil Mazhab Syafi'i tapi mengambil mazhab Malik atau Jumhur misal di India hari raya kita harus hari raya misalnya diseragamkan seluruhnya oh itu diambil oleh pemerintah kita harus ikut walaupun itu bukan Mazhab Syafi'i,” tandas Buya Yahya.

“Atau saat pemerintah tiba-tiba mengambil hisab jika itu sudah diambil pemerintah jangan dilawan,” tambahnya.

Karena hukumnya hakim itu menganggap hilal. Menurut Buya Yahya yang berbahaya jika hakim belum memutuskan tapi sudah diputuskan ini yang membuat khilaf.

“Jadi jika mendahulukan pemerintah ini membuat khilaf,” katanya.

Buya menegaskan bahwa pemerintah punya perangkat dan orang-orang yang ahli. Maka apa yang digunakan untuk menentukan kapan Lebaran tak menjadi masalah.

“Jika mau pakai hilal yang hilal kalau mau pakai hisab ya mereka juga punya ahlinya, alatnya dan segalanya sudah cukup serahkan kepada pemerintah,” tegas Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan bahwa masalah penetapan awal bulan Itu bukan urusan orang awam. 

“Jika itu masalah itu salah ulama. Sementara ulama dulu tidak pernah mempermasalahkan masalah ini,” kata Buya Yahya.

“Kecuali tugasnya ulama diambil oleh orang awam yang tidak mengerti,” tambah Buya Yahya.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral