Meskipun telah mengalami rehabilitasi dan penambahan fasilitas serta sarana fisik lain, bangunan utama masjid baru mengalami pembangunan secara total pada tahun 2003/2004.
Dibangun berlantai 2 namun arsitekturnya tidak berubah, khas budaya Jawa-bentuk Joglo.
Masjid Agung Kebumen didirikan oleh KH Imanadi, putra Kiai Nurmadin bin Pangeran Abdurahman (Kiai Marbut Roworejo).
Menurut kisah KH Imanadi (1775-1850 M) adalah ahli fikih dan hukum ketatanegaraan yang ikut gigih membantu Pangeran Diponegoro dalam perang melawan Belanda, dan karena itulah ia kemudian ditahan oleh pemerintah kolonial.
Ketika Aroeng Bingang IV menjadi Adipati di Kebumen, KH Imanadi dikeluarkan dari penjara dan diangkat menjadi Penghulu Landrat pertama di Kebumen serta diberi hadiah tanah luas di barat Alun-alun Kebumen yang kini menjadi Dusun Kauman.
Pada 1832 sebagian tanah itu diwakafkannya untuk pembangunan masjid, yang sekarang menjadi Masjid Agung Kebumen.
Empat tahun kemudian serambi masjid dibuat. Makam KH Imanadi ada di Dusun Pesucen, Desa Wonosari, Kecamatan Kebumen.
Load more