Kebumen, tvOnenews.com - Menengok salah satu masjid tertua dan terbesar di Kebumen, Jawa Tengah.
Salah satu masjid tertua di Kebumen itu adalah Masjid Agung Kebumen.
Melansir kebumen.kemenag.go.id, masjid ini dibangun pada tahun 1838 M. Selang 4 tahun kemudian dibangun serambi masjid yakni pada tahun 1258 H/1842 M.
Selain diklaim sebagai masjid tertua, Masjid Agung Kebumen juga disebut-sebut sebagai masjid terbesar di Kebumen.
Berdiri di atas tanah wakaf seluas 4.397 meter persegi, lebih tepatnya berdiri di sebelah barat Alun-alun Kebumen.
Meskipun telah mengalami rehabilitasi dan penambahan fasilitas serta sarana fisik lain, bangunan utama masjid baru mengalami pembangunan secara total pada tahun 2003/2004.
Dibangun berlantai 2 namun arsitekturnya tidak berubah, khas budaya Jawa-bentuk Joglo.
Masjid Agung Kebumen didirikan oleh KH Imanadi, putra Kiai Nurmadin bin Pangeran Abdurahman (Kiai Marbut Roworejo).
Menurut kisah KH Imanadi (1775-1850 M) adalah ahli fikih dan hukum ketatanegaraan yang ikut gigih membantu Pangeran Diponegoro dalam perang melawan Belanda, dan karena itulah ia kemudian ditahan oleh pemerintah kolonial.
Ketika Aroeng Bingang IV menjadi Adipati di Kebumen, KH Imanadi dikeluarkan dari penjara dan diangkat menjadi Penghulu Landrat pertama di Kebumen serta diberi hadiah tanah luas di barat Alun-alun Kebumen yang kini menjadi Dusun Kauman.
Pada 1832 sebagian tanah itu diwakafkannya untuk pembangunan masjid, yang sekarang menjadi Masjid Agung Kebumen.
Empat tahun kemudian serambi masjid dibuat. Makam KH Imanadi ada di Dusun Pesucen, Desa Wonosari, Kecamatan Kebumen.
Bangunan Masjid Agung Kebumen memiliki dua lantai. Lantai bawah adalah ruangan utama yang dipenuhi dengan karpet hijau polos dan tiang kayu.
Di ruangan utama tersebut dibagi dua yakni untuk jamaah laki-laki dan perempuan.
Kemudian masih di lantai bawah di bagian luar ada tempat ibadah bagian luar dan dua serambi kanan dan kiri.
Di lantai atas adalah tempat ibadah laki-laki yang dibuat bolong di tengahnya seperti kebanyakan masjid pada umumnya.
Seiring dengan bertambah banyaknya jamaah yang melaksanakan sholat di Masjid Agung Kebumen terutama ketika sholat jumat, saat ini Masjid Agung Kebumen telah direnovasi bersama dengan sarana pendukung lainnya.
Biaya renovasi tersebut mencapai Rp5,43 milyar. Ketua Takmir Masjid Agung Kebumen, KH Asyhari Ahmad menjelaskan, biaya pembangunan ditopang oleh APBD Kebumen sebesar Rp4 miliar.
Sedangkan kekurangannya Rp1,4 miliar dihimpun dari infaq dan jariyah umat. Panitia tidak mengedarkan proposal tetapi mengedarkan amplop kepada jamaah salat Jumat.
Nantinya serambi masjid yang berada di kawasan Alun-alun Kebumen itu dibangun sesuai arsitektur joglo atau tradisional Jawa.
Atap serambi ditinggikan hingga empat meter, sedangkan tiang-tiangnya diganti dengan kayu jati berukir.
Sejak pertama kali didirikan sampai saat ini, Masjid Agung sudah lima kali direnovasi. Renovasi paling besar dilakukan pada 2005.(muu)
Load more