Hampir semua warung mie Jawa di Semarang memakai kecap itu. Selain itu memasaknya pakai arang kayu, yang membuat aroma tradisionalnya terasa. Dan yang spesial adalah suwiran daging ayamnya. Yaitu berbahan ayam kampung asli, bukan ayam sayur atau ayam blasteran.
Ayam kampung punya tekstur yang padat dan gempi tapi tetap empuk, dan rasanya lebih gurih. Khusus untuk suwiran, diambil dari bagian dada. Sedang bagian lain diolah menjadi sate pelengkap bakmi.
Ada dua menu utama bakmi Jawa ini. Yaitu mie goreng dan mie godog atau rebus, dan mi nyemek. Nah, untuk mi rebus dan mi nyemek ini, kuahnya benar-benar khas karena ada aroma dan rasa udang ebi di situ. Lebih sedap dan kata penggemarnya, bikin nagih.
Bakmi Jawa goreng. (Teguh Joko)
"Ya memang kuah mie godog dan mie nyemek ini beda ya dibanding yang bukan mi Jawa. Ada rasa udang ebi yang bikin sedap, juga mericanya itu terasa. Dan bumbunya juga pakai kemiri yang membuat gurihnya kuat. Kuahnya ini kalau disruput waaaah seger mas," kata Wicaksono, penggemar mi Jawa.
Beda mi godog dan mi nyemek terletak pada kuahnya. Mi nyemek kuah lebih sedikit. Ini adalah perpaduan antara mi godog dengan mi goreng. Jadi sebenarnya adalah mi goreng yang diberi kuah sedikit sehingga nyemek atau becek.
Load more