Selain itu juga digunakan untuk mengumumkan informasi tentang kegiatan keagamaan termasuk pengumuman awal puasa ramadhan.
Terdapat pula tempat wudhu yang unik. Bangunan disusun dari bata merah berbentuk persegi panjang dengan delapan pancuran dilengkapi arca yang diletakkan di atasnya.
Sementara di dalam masjid, juga terdapat gapura dengan corak hindu seperti pintu gerbang Vihara atau Pura.
Konon, ini adalah cara Sunan Kudus berdakwah pada masyarakat yang saat itu masih menganut kepercayaan Hindu dan Budha.
Hal tersebut mendorong masyarakat untuk menerima agama Islam sebagai agama baru yang menghargai budaya.
“Bangunan menara ini memiliki arsitektur Hindu, atapnya berbentuk kubah Islam, dan pancuran di tempat wudhu berkarakteristik Budha, jadi ini merupakan satu-satunya masjid yang merupakan mengakomodasi semangat moderasi yang sedang dikembangkan bangsa Indonesia”, lanjut Jalil.
Load more