Batu, tvOnenews.com - Buah apel adalah buah yang digemari oleh banyak orang. Buah yang berwarna hijau dan merah ini memiliki cita rasa manis dan sedikit asam. Tak hanya itu, ternyata ada segudang manfaat buah apel untuk kesehatan tubuh dan bisa melawan atau menghindari berbagai serangan penyakit.
Buah apel juga mempunyai mineral, vitamin dan nutrisi yang tinggi sehingga bagus untuk menjaga kesehatan tubuh. Tidak salah jika buah berwarna merah ini digandrungi banyak orang.
Di tangan Sumarlik, warga Kota Batu, buah apel diolah menjadi panganan berupa keripik dengan cita rasa khas, yakni keripik apel. Rasanya pun berubah menjadi gurih dan renyah.
Sebagai pemilik usaha keripik dengan brand Kendedes, Sumarlik menjelaskan dirinya memulai bisnis olahan makanan ringan sejak 2015. Awalnya, Sumarlik melihat pasar buah apel lesu dan harganya pun tidak sebanding dengan biaya cocok tanam.
Dia pun putar otak agar buah apel pasarnya tetap stabil dan semakin lebih disukai orang. Berkat keuletan dan inovasi membuat keripik buah apel, saat ini usahanya semakin maju. Tidak hanya keripik apel, namun Sumarlik juga memproduksi keripik buah lainnya seperti keripik nangka, nanas, pisang dan salak.
Sumarlik yang berdomisili di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ini, membuat keripik beraneka ragam buah dengan cita rasa gurih dan renyah, dalam kemasan mungil sehingga cocok untuk dibawa ke mana saja.
Bagi Sumarlik menjelang hari raya Idul Fitri selain kebanjiran berkah, dia juga harus kerja keras melayani pesanan yang sudah Pre Order dari luar kota, bahkan sempat kehabisan stok bahan keripik, karena permintaan keripik buahnya meningkat hingga 70 persen jika dibandingkan dengan hari biasa.
"Alhamdulillah, keripik apel, nangka dan pisang rambak menjadi produk penjualan terlaris dari tujuh varian yang ada," ucap Sumarlik.
pembuatan kripik apel
Menurutnya, ketiga varian tersebut diminati oleh pembeli karena dinilai cocok untuk menyuguhkan tamu-tamu saat lebaran.
"Kalau untuk salak, rambutan, mangga dan nanas itu hanya pelengkap saja, atau ada yang suka dan tidak. Saat ini untuk produksi apel sampai PO (Pre Order), jadi untuk keripik buah apelnya ada yang dikirim untuk kemas ulang atau untuk versi bal-balan (karungan) itu banyak sekali yang PO," jelasnya.
Dalam sehari, usahanya bisa mengirim sekitar 75 sampai 100 paket keripik buah untuk melayani pembelian online. Bahkan, saat ini stok keripik hasil produksinya mulai menipis.
"Kadang sampai 150 paket pengiriman, itu momen lebaran, kalau sebelumnya 25 - 30 paket, 40 - 50 paket. Ini saja sudah kehabisan stok untuk yang dijual online, dan gudang mulai menipis barangnya," katanya.
Penjualan keripik buah secara offline juga meningkat selain online. Harga keripik buah yang dijualnya mulai dari Rp80.000 sampai Rp130.000 setiap kilogram.
Pembeli juga berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Riau, NTT, Mataram selain dari Malang Raya. Pembeli dari luar daerah biasanya membeli keripik untuk dijual kembali menggunakan merk sendiri.
"Luar daerah banyak untuk dikemas ulang, bahkan menggunakan merk dia sendiri boleh, kami yang kemas, cuma dikasih biaya untuk packing saja,"pungkasnya. (eco/hen )
Load more