Dan Kami berfirman, “Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!” (al-Baqarah ayat 35)
Kemudian surat al-A’raf ayat 19
(Allah berfirman,) “Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di surga (ini). Lalu, makanlah apa saja yang kamu berdua sukai dan janganlah kamu berdua mendekati pohon yang satu ini sehingga kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.” (al-A’raf ayat 19)Ayat ini diiringi oleh kisah bahwa Adam dan istrinya dijerumuskan oleh Syaitan (iblis) dengan cara memakan buah terlarang, kemudian adam dan Istrinya keluar dari surga, setelah keluar dari surga Adam hidup di bumi seperti yang tertera dalam surat al-A’raf ayat 24-25
Dia (Allah) berfirman, “Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain serta bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang telah ditentukan. Dia (Allah) berfirman, “Di sana kamu hidup, di sana kamu mati, dan dari sana (pula) kamu akan dikeluarkan (dibangkitkan).
Ilustrasi Bayi Baru Lahir (tvOne)
Penjelasan ini menunjukkan bahwa proses penciptaan itu dilakukan oleh Allah di suatu tempat yang disebut al-jannah (الجنة) bukan di bumi. Hal tersebut memberikan penjelasan pada kita bahwa pemahaman proses penciptaan itu tidak tunggal, namun beragam. Allah dapat sangat mudah menciptakan manusia dimanapun dan kapanpun berada, karena Allahlah yang menciptakan semua alam semesta bersama isinya, tentunya memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur makhluk hidup.
Penulis: Tafsir at-Tanwir MTT PP Muhammadiyah
Load more