LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Hah, Berzina di Bulan Ramadhan, Apakah Dosanya Bisa Diampuni Ini Penjelasan Buya Yahya
Sumber :
  • istockphoto.com

Hah, Berzina di Bulan Ramadhan, Apakah Dosanya Bisa Diampuni? Ini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya menerangkan bahwa hukum berzina di bulan ramadhan merupakan dosa besar. Dosa ini dapat dibayar dengan kafara dan segera bertaubat kepada Allah SWT.

Selasa, 4 April 2023 - 04:06 WIB

tvOnenews.com - Berzina merupakan salah satu dosa yang besar, apalagi dilakukan di bulan ramadhan, berikut adalah penjelasan Buya Yahya tentang hukum zina.

Zina yang dimaksud adalah berhubungan intim bukan dengan mahrom atau bukan suami istri, dan dilakukan di bulan ramadhan.

Bahkan, pasangan suami istri saja jika melakukan hubungan badan di siang hari saat bulan ramadhan dengan sadar dan sengaja, sudah termasuk dosa besar.

Dilansir dari channel youtube Al-Bahjah TV dengan judul "Pernah Berzina di Bulan Ramadhan: Apakah Dosa Zina Diampuni Allah? - Buya Yahya" yang diunggah pada 25 maret 2023.

Baca Juga :

Hah, Berzina di Bulan Ramadhan, Apakah Dosanya Bisa Diampuni? Ini Penjelasan Buya Yahya. Source: Al-Bahjah TV

Buya Yahya menjawab pertanyaan dari salah satu jamaah dalam kajian tersebut.

Berbuat zina di bulan ramadhan termasuk dalam dosa yang besar. Meskipun dalam hal ini, orang yang berbuat dosa bisa mengkafarat atau membayarnya, namun hal persoalan dasarnya bukan hal itu.

Dalam kajiannya, Buya Yahya menjelaskan hukum kafara hanya berlaku untuk laki-laki. 

Kafara yang dimaksud diatas adalah mengganti, menutupi, membayar, memperbaiki atau menebus kesalahan yang sengaja dilakukan. Misalnya, membatalkan puasa dengan berzina.

Membayar kafara atas dosa zina tersebut bisa dengan cara memerdekakan seorang budak, berpuasa selama dua bulan berturut-turut, atau dengan memberi makan 60 orang miskin.

Sedangkan kafara untuk seorang perempuan, jika dirinya masih perawan, kemudian melakukan zina maka perempuan itu harus di hukum cambuk sebanyak 100 kali, lalu ia diasingkan ke tempat yang jauh.

Tujuannya dari hukum tersebut adalah agar nama perempuan itu menjadi baik kembali dan di tempat yang baru itu dia tidak dikenal sebagai seorang pezina.

Sedangkan bagi orang yang sudah menikah atau memiliki pasangan yang halal, kemudian mereka berzina, apalagi di bulan ramadhan, maka hukumannya adalah dirajam sampai mati.

Hah, Berzina di Bulan Ramadhan, Apakah Dosanya Bisa Diampuni? Ini Penjelasan Buya Yahya. Source: istockphoto.com

Namun, Buya Yahya juga memberikan catatan bahwa hukuman cambuk dan rajam hanya bisa dilakukan jika ada kesaksian dan pengakuan atas perbuatan zina yang dilakukan oleh orang yang bersangkutan.

Buya Yahya kemudian menegaskan dan mengingatkan, cukuplah dosa zina itu dipendam dan hanya diketahui oleh kita saja.

Kemudian orang yang berdosa meminta ampunan dari Allah. Maka dari itu, persoalan yang lebih penting dari kafara zina adalah bagaimana seseorang menyadari dosa yang telah ia diperbuat.

“Buang semua yang ada hubungannya dengan laki-laki atau perempuan itu, apa yang menjadikan anda teringat dengan laki-laki/perempuan itu buang semuanya,” ujar Buya Yahya.

“Kalau perlu anda bakar, mestinya begitu, kita harus serius,” tambahnya.

Lalu di masa depan, orang tersebut bisa melupakan dan menjauhkan dirinya dari segala sesuatu baik pikiran atau perasaan yang berhubungan dengan masa lalu tersebut.

“Kalau anda taubat bahkan anda akan menjadi benci dengan kejadian itu, kalau sudah ada tanda itu berarti anda benar dalam bertaubat,” ujar Buya.

“Tetapi kalau katanya taubat ternyata masih menyimpan hadiah/barang dari pemberiannya, anda dusta, anda bohong,” tambahnya.

Kemudian segeralah bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka Allah SWT akan mengampuni dosa kita.

“Pengampunan Allah SWT sangat luas kepada siapapun yang punya masalah, ayo serius minta ampun kepada Allah SWT,” ucap Buya Yahya.

“Kalau anda serius dalam bertaubat maka ketahuilah bahwa Allah SWT maha pengampun,” terang Buya Yahya.

“Taubat itu kan serius yang melihat Allah bukan orang lain, bukan derai air mata yang dilihat oleh manusia, akan tetapi jeritan di hati anda disaat anda menghadap Allah SWT,” tutup Buya Yahya.

Wallahua'lam bis sawab.

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.

(udn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral