Rutinitas Ramadhan Jadi Pendidikan Jasmani dan Rohani Seorang Manusia
- pexels
Jakarta, tvOnenews.com - Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ampunan, kebahagiaan, keagungan, keutamaan, banyaknya kebaikan dan terkabulkannya doa.
Mengingat begitu istimewanya bulan ramadhan, maka hal ini merupakan kesempatan emas bagi kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Oleh karena itu, sangat disayangkan jika bulan yang penuh rahmat ini terlewatkan begitu saja tanpa adanya perubahan yang lebih baik dari bulan-bulan lainnya dan tanpa terampuninya dosa.
Ramadhan disebut juga bulan yang penuh berkah, makna dari berkah itu sendiri yaitu bertambahnya suatu kebaikan.
Hal ini karena segala amal kebaikan yang dijalankan selama bulan ramadhan akan dilipatgandakan dan akan menjadi sebuah kebiasaan positif yang berkelanjutan pada bulan-bulan berikutnya.
Maka tak heran jika ramadhan juga disebut dengan bulan pendidikan. Selama satu bulan kita didik agar terlatih dengan hal-hal positif dan selalu konsisten untuk melakukan segala bentuk kebaikan.
Lantas kebiasaan positif apa saja yang dibentuk selama ramadhan?
Sahur
![]()
Ilustrasi sahur (ant)
Kebiasaan positif yang dibentuk selama ramadhan salah satunya adalah karena rutinitas sahur.
Diketahui, selama bulan ramadhan, kita dididik untuk terbiasa bangun sebelum subuh dengan adanya tuntutan sahur agar kuat dalam menjalankan puasa.
Meskipun sahur itu bukanlah sebuah kewajiban melainkan hanya sebuah kesunahan, tetapi setiap orang yang hendak menjalankan puasa membutuhkan asupan energi agar mampu menjalani rutinitas sehari-hari dengan prima. Maka setiap orang kebanyakan akan menjalani kesunahan ini.
Sahur yang berlangsung selama satu bulan berturut-turut menjadikan kita terbiasa bangun sebelum subuh, dari yang awal mulanya tidak pernah bangun sampai terpaksa bangun dan akhirnya terbiasa bangun.
Tak hanya itu, dengan bangun sahur maka ada kebiasaan positif lainnya yang dapat dilakukan yakni melakukan Qiyam al-Layl, shalat Tahajud dan ibadah sunah lainnya.
Berpuasa
![]()
Ilustrasi (envato element)
Orang yang berpuasa dapat merasakan keadaan orang yang kelaparan sehingga hal itu dapat mendorong rasa iba dan simpati kepada orang-orang yang kekurangan pangan serta mendorong hati agar dapat bersyukur dengan kecukupan dan nikmat yang telah Allah berikan.
Load more