“Jadi gue waktu itu sempat ada pergolakan batin, di pikiran, logika, karena kan gue dari kecil selalu berpikir logika, kenapa bisa A kenapa bisa B,” tambah Aiman Witjaksono.
Kala itu dirinya merasa bahwa semua hal di dunia ini bergerak sesuai dengan sains. Namun setelah beberapa tahun berselang, Aiman Witjaksono mulai menyadari bahwa tidak mungkin jika tidak ada Tuhan yang menggerakan segala hal di bumi.
“Setelah gue setahun dua tahun kemudian berpikir nggak mungkin kalau nggak ada Tuhan. Kita bicara makrokosmos, luar angkasa dan sebagainya, bicara dalam paling kecil aja deh, kita nggak usah ke atas di tubuh kita. Mungkin nggak sebegitu kompleksnya nggak ada yang nyiptain?” sebut Aiman Witjaksono.
Aiman Witjaksono mengakui sempat mengalami kebimbangan karena mempertanyakan posisi Tuhan. Namun ia lantas melakukan perdebatan dengan pemikirannya sendiri menggunakan logika fisika dan biologi.
Aiman mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih banyak hal tentang tubuh manusia yang belum ditemukan jawabannya dalam dunia kedokteran. Hal tersebutlah yang membuatnya yakin bahwa sebenarnya ada Tuhan yang Maha Pengatur.
“Bahkan sampai detik ini seluruh apa yang ada di tubuh kita ini belum terpecahkan semua di ilmu kedokteran, boleh tanya ke profesor doktor siapapun. Kalau udah ada udah selesai dong penelitiannya, penelitian masih terus dilakukan sampai sekarang di dunia kedokteran. Contoh penyakit langka, ada banyak nih. Kenapa bisa seperti itu? Kan nggak ada jawabannya,” ungkap Aiman Witjaksono.
Load more