"Kalau sudah masuk, barulah akan masuk pada proses habituasi. Jadi santri dibiasakan untuk membaca 7 juz per hari, sehingga bisa khatam setiap 4-5 hari. Kalau sudah begini, ngelindur pun para santri ini tetap melafadzkan Al-Qur'an," terang Khofifah usai acara.
Menurut Khofifah, metode menghafal Al-Quran semacam ini dapat diimplementasikan untuk mereka yang ingin menjadi hafidz hafidzoh. Mengingat, cara tersebut sudah dibuktikan oleh Hamalatul Qur'an.
"Metode menghafal Al-Qur'an ini bisa jadi referensi untuk semua. Jadi pelan-pelan kita memperbaiki cara mengaji, lebih sering update metode menghafal dan tajamkan pikiran dengan terus menambah hafalan. Insya Allah dipermudah," tambahnya.
Lebih jauh, mantan Menteri Sosial RI tersebut mengharapkan agar lebih banyak penghafal Al-Qur'an yang lahir di Jawa Timur. Disebutnya, para hafidz dan hafidzah adalah salah satu sebab Allah memberkahi suatu wilayah.
"Saya berharap, para penghafal Al-Qur'an dari Jawa Timur terus bertambah. Hafal, faham dan mengamalkan. Karena ridho dan berkah Allah ada di tempat dimana penghuninya merupakan ahli kitab dan agama," harap Khofifah. (usi/gol)
Load more