Jakarta – Selain kanker payudara, kanker serviks menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi wanita di Indonesia. Dilansir dari laman Direktorat Pencegahan dan Pengendalikan Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia hampir 95% kanker serviks pada wanita disebabkan oleh virus HPV atau human papilloma virus.
Karena itu, pastikan untuk mendeteksi gejala kanker serviks sedini mungkin agar tidak terlambat. Berikut ini gejala kanker serviks yang jarang untuk diperhatikan banyak orang.
Keputihan yang tidak biasa
Keputihan sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi. Namun jika keputihan terjadi disertai dengan bau amis, tekstur yang kental, dan terlihat darah sebaiknya diwaspadai. Pasalnya, hal ini bisa menjadi salah satu gejala dari kanker serviks.
Dilansir dari Hellosehat, umumnya keputihan yang menjadi ciri-ciri kanker serviks memiliki warna yang cenderung merah muda ataupun agak kecokelatan. Hal tersebut terjadi karena ada potongan jaringan atau yang biasa disebut nekrotik, keluar melalui vagina.
Pendarahan tidak normal
Dilansir dari Halodoc, pendarahan ternyata juga menjadi salah satu gejala kanker serviks yang jarang disadari. Karena itu, pastikan untuk lebih waspada jika mengalami pendarahan di luar jadwal menstruasi.
Namun pendarahan yang menjadi gejala kanker serviks sebenarnya juga bisa muncul ketika sedang menstruasi. Biasanya hal ini akan menyebabkan darah menstruasi jadi lebih banyak dari biasanya.
Kelelahan parah
Rasa lelah sebenarnya adalah hal yang wajar ketika seseorang selesai beraktivitas berat. Namun yang jarang disadari sebenarnya kelelahan ini juga menjadi salah satu gejala kanker serviks. Berbeda dengan kelelahan biasa, penderita kanker serviks umumnya mengalami kelelahan parah.
Seseorang yang terkena kanker serviks cenderung akan merasa sangat lelah sepanjang hari meskipun tidak melakukan aktivitas yang berat. Bahkan rasa lelah bisa muncul meskipun sedang tidak berkegiatan.
Berat badan turun tiba-tiba
Sama seperti penyakit kronis lainnya, salah satu gejala kanker serviks yang jarang disadari penurunan berat badan secara tiba-tiba. Dilansir dari Hellosehat, umumnya penurunan berat badan ini terjadi tanpa persiapan atau tidak sedang dalam program diet.
Namun tidak semua penurunan berat badan mengindikasikan adanya kanker serviks dalam tubuh. Karena itu, tidak perlu overthinking jika tidak muncul gejala kanker serviks lainnya.
Selalu merasa mual
Dilansir dari Hellosehat, rasa mual yang tak kunjung hilang ternyata perlu diwaspadai. Pasalnya, hal tersebut bisa menjadi salah gejala kanker serviks yang jarang disadari. Keluhan mual ini umumnya muncul ketika leher rahim membengkak ke arah rongga perut.
Alhasil saluran pencernaan dan lambung menjadi tertekan. Hal tersebut akhirnya memicu refluks asam atau naiknya asam lambung ke tenggorokan. Dalam kondisi ini seseorang akan terus-terusan merasa mual, meskipun sebenarnya hal ini bukan termasuk gejala utama.
Selain 5 gejala tersebut, seseorang yang mengalami kanker serviks umumnya juga merasakan nyeri atau sakit saat buang air kecil. Sama seperti mual, hal ini sebenarnya bukan merupakan gejala utama kanker. Untuk itu perlu deteksi dini yang lebih akurat untuk mendiagnosis kanker serviks.
Cara Deteksi Dini Kanker Serviks yang Lebih Mudah
Produk CerviScan HPV-hr qPCR Diagnostic Kit dari PT Bio Farma (Istimewa)
Selama ini cara mendeteksi kanker serviks dilakukan dengan cara melakukan Pap Smear dan Tes IVA. Namun kini ada terobosan terbaru berupa produk kit diagnostik berbasis qPCR untuk mendeteksi 14 tipe HPV high risk penyebab kanker serviks.
Produk keluaran Induk Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma ini diberi nama CerviScan HPV-hr qPCR Diagnostic Kit. Cara kerja alat ini adalah mendeteksi dini kanker serviks berbasis urine.
Terobosan tes kanker serviks ini dianggap sebagai salah satu inovasi luar biasa. Karena beberapa perempuan merasa malu atau kurang nyaman jika ingin Pap Smear.
Hal ini karena Pap Smear membutuhkan sampel yang diambil langsung dari serviks. Lantas sel tersebut akan diambil dan diteliti di laboratorium untuk dideteksi lebih lanjut mengenai keberadaan sel prakanker atau sel kanker.
Pemeriksaan dengan HPV-hr qPCR Diagnostic Kit ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain mampu mendeteksi tipe HPV high risk, mulai dari tipe 16, 18, dan 52; kemampuan mendeteksi HPV high risk hingga 5 copies/reaction; dan open system alias kompatibel dengan berbagai macam mesin PCR.
Harapannya melalui CerviScan HPV-hr qPCR Diagnostic Kit setiap perempuan bisa lebih sadar untuk melakukan skrining kanker serviks. (Lsn)
Load more