Jakarta, tvOnenews.com - Istri Indra bekti, Aldila Jelita, sempat membuka penggalangan dana untuk biaya kesembuhan suaminya. Indra Bekti diketahui sedang dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta sejak (28/12/2022).
Sakit yang mendadak dialami oleh Indra Bekti ini diperkirakan mencapai biaya yang besar, hal ini diduga membuat Aldila Jelita memutuskan untuk membuka penggalangan dana. Namun informasi mengenai hal tersebut telah dihapus olehnya.
Keputusan yang diambil oleh Dhilla, panggilan untuk Aldilla Jelita menuai banyak cibiran publik, khususnya warganet.
Kini sikap Dhila mengambil keputusan tersebut menyebabkan warganet membandingkannya dengan perjuangan yang dilalui oleh penyanyi dangdut, Denada demi pengobatan putrinya di Singapura.
Perjuangan Denada kembali disorot oleh warganet lantaran ia menjual seluruh asetnya untuk kesembuhan putrinya yang terkena penyakit leukemia atau kanker darah.
Seperti apa perjuangan Denada demi menyelamatkan putri kesayangannya tersebut, simak informasinya berikut ini.
Sebuah potongan video yang menjelaskan bahwa Denada telah menjual semua aset miliknya demi pengobatan putrinya di Singapura, kini menjadi perhatian oleh warganet dan memantik berbagai reaksi.
Denada Bersama Putrinya Berada di Singapura. (Ist)
Denada menjual aset seperti menjual rumah dan barang-barang mewah miliknya telah ia korbankan demi kesembuhan putrinya yang terkena leukemia atau kanker darah.
“Kita sebelum berangkat sudah dikasih tahu sama dokter yang ada di sini: ingat ya, kalau ke Singapura itu berarti keluarga sudah harus expect bahwa di sana itu akan 2 sampai 3 kali lipat lebih mahal daripada treatment di Indonesia. Dan memang 2 tahun ini berat banget,” ungkap Denada pada video dalam kanal YouTube Maia Al EL Dul TV pada Januari 2022.
Berlanjut dengan pertanyaan Maia Estianty mengenai perjuangan yang dihadapi oleh Denada yang harus mengantarkan putrinya berobat ke Singapura pada saat pandemi Covid-19.
Denada rela pulang pergi ke Indonesia untuk mencari nafkah, pergi dengan menggunakan pesawat saat pagi hari dan pulang saat jadwal penerbangan terakhir.
Selain itu, pelantun lagu “Sambutlah” tersebut mengaku ia telah merelakan untuk menjual seluruh aset yang ia miliki, seperti rumah, mobil, hingga tas branded dan perhiasan miliknya.
“Terpaksa harus jual-jual semua yang ada, Rumah masih on sale belum ketemu jodohnya, rumah yang aku tempati di Bintaro juga lagi kita iklankan untuk dijual. Mobil, aku (sekarang) pinjam mobil mama, hahaha. Semua apapun yang bisa aku jual, tas branded kah, perhiasan kah, apapun,” beber Denada.
Lanjutnya, Denada masih bersyukur memiliki aset seperti barang-barang tersebut. Sebab bila tak ada barang tersebut, dirinya akan bingung mencari cara untuk membiayai kesembuhan Putrinya.
“Seperti mbak ini (Maia), ngomong tidak ada kepahitan. Dalam hatiku, Alhamdulillah aku masih ada barang-barang itu, kalau nggak ada barang-barang itu yang bisa dijual aku udah nggak tau lagi deh gimana caranya,” pengakuan Denada.
Denada Menangis Saat Menceritakan Kondisi Putrinya. (Youtube Maia AL EL DUL TV)
Perjuangannya mengobati putri tercinta dalam melawan penyakit Leukemia di masa pademi Covid-19 ini melalui berbagai rintangan. Denada mengaku pernah mengalami kehabisan dana hingga saldo ATM hanya 200 ribu rupiah saat berada di Singapura.
Denada berjuang seorang diri dan tak mau memberitahu ibundanya, Emilia Contesa, karena takut akan membebani orang tuanya.
“Pernah dalam satu hari di ATM aku cuma ada Rp 200 ribu, enggak sampai 20 Dollar (Singapura) itu, kan. Sementara 20 Dollar di Singapura buat apa, sih?,” tutur Denada.
“Enggak satu kali, dua kali aku benar-benar kayak, ‘Ya Allah, ini gimana’ Karena nggak tau lagi, mama ini nggak tau cerita 200 ribu ini. Aku nggak pernah cerita sama mama, dia kan kasihan ya, aku nggak mau ngeberatin dia,” sambungnya.
Selama pandemi Covid-19, Denada dan putrinya terpaksa harus tinggal di Singapura untuk menjalankan pengobatan. Tentu pekerjaan Denada di Indonesia harus ditinggalkan, terlebih regulasi bepergian ketika di masa pandemi sangat ketat.
Selama 2 tahun, Denada tak lagi memiliki penghasilan sebab ia harus fokus untuk kesembuhan anaknya di Singapura. Tak ada teman untuk berbincang dan diskusi, dirinya hanya dapat menangis pada tuhan.
“Dua tahun tidak ada penghasilan tapi tinggal di sana (Singapura). Kalau udah kayak gitu aku udah nggak tau lagi mau ngapain dan emang aku nggak ada teman ngobrol. Enggak ada teman mau tanya sama siapa, jadi cuma nangis aja sama Allah, minta tolongnya ya sama Allah,” ceritanya yang pada akhirnya mata Denada mulai berkaca-kaca.
Perjuangan Denada saat berada di Singapura tanpa penghasilan selama pandemi Covid-19 kembali menyita perhatian publik. Hal ini merupakan buntut dari aksi Aldila Jelita yang membuka penggalangan dana untuk suaminya, Indra Bekti yang kini tengah terbaring sakit akibat pendarahan di otak.
Berkaitan dengan hal tersebut, sebuah akun gosip dalam laman Instagram @nyinyir_update_official mengunggah sebuah gambar yang membandingkan usaha Denada dengan Aldila Jelita.
Unggahan tersebut telah menuai banyak komentar. Hingga berita ini dibuat, unggahan tersebut telah mencapai lebih dari 8000 likes juga berbagai komentar ditulis oleh warganet.
“Kalo urgent bukannya lebih cepet gadai barang dari pada nunggu donasi? Bukannya gak berempati, kan dia minta donasinya ke netizen juga kan ya. Wajar dong kalo direspon sama netizen. Apalagi mereka public figure. Nolong juga harus pake logika kan, bukan hanya nurani doang. Denada udah kasih contoh yg baik tuh,” tulis warganet.
“Netty nggak mikir ke situ, kata netty kalau galang dana macam pengemis, kenapa nggak jual rumah, mobil, tanah, perhiasan berlian atau emas, malah usul pinjam sama sodara, ketawa aja mah, netty paling benar kalau buat pasal,” komentar warganet lainnya.
“Sebenarnya aku mau ga peduli tapi ya gemes aja. Aset masih banyak kenapa ga dicoba gadai atau jual dulu? Kenapa buru-buru ngemis?,” ungkap salah seorang warganet.
“Ibek (Indra Bekti) dah jadi artis dari jaman ceriwis, tentunya sudah punya kekayaan yang lumayan. Harusnya…,” tulis komentar lainnya.
“Ah dia cuman nyindir rekan-rekan kerjanya sama sahabatnya suaminya yang kaya banyak uang biar mau donasi ke suaminya sudah lah netijen positif tingking aja. Heheh,” kata warganet lain.
Kembali viral, cerita bagaimana perjuangan Denada saat harus menutupi biaya pengobatan putri tercintanya saat berobat ke Singapura akibat Leukemia atau Kanker Darah.
Hal ini merupakan buntut dari keputusan Aldila Jelita, Istri Indra Bekti yang mengambil keputusan untuk membuka donasi supaya dapat menutupi biaya pengobatan suaminya yang kini telah membengkak.
Warganet kini membandingkan perjuangan Dhila dengan Denada untuk mencari biaya pengobatan orang tercinta mereka. (kmr)
Load more