Jakarta - Pemerintah secara resmi menaikkan harga BBM bersubdisi yang akhirnya menuai pertentangan dan penolakan di masyarakat, kini viral video demo kenaikan BBM berujung cekcok mahasiswa vs emak-emak di Makassar beberapa waktu lalu kembali jadi sorotan, Senin 12/9/2022).
Bukan hanya sekedar wacana seperti sebelumnya, diketahui harga BBM yang mengalami kenaikan yaitu Pertalite menjadi Rp 10.00 ribu per liter, harga solar menjadi Rp 6.800 per liter dan adapun Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter.
Insiden cekok antara mahasiswa dan emak-emak. (tangkapan layar)
Media sosial di hebohkan dengan video seorang ibu atau emak-emak terlibat debat atau cekcok dengan seorang mahasiswa, ketika mahasiswa menggelar demo tolak kenaikan harga BBM di jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Seorang ibu-ibu marah karena jalannya terganggu.
Video itu diunggah oleh akun Instagram @daenginfo, pada kamis 8 September 2022. Memperlihatkan momen emak-emak berselisih dengan mahasiswa tersebut viral di media sosial.
"Seorang ibu2 yg meminta jalan dibuka berdebat dengan mahasiswa Unhas yang menutup full jalan Perintis depan pintu 1 Unhas sore/petang ini." tulis keterangan unggahan yang dikutip tvonenews.com pada Senin (12/9).
Melalui cuplikan rekaman video amatir, terlihat seorang ibu mengenakan kerudung berwarna hijau tengah cekcok dengan seorang pria yang menggunakan almamater berwarna merah yang merupakan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Tampak sang emak-emak itu sangat marah karena akses jalan yang akan ia lalui ditutup oleh para mahasiswa yang sedang menyuarakan aspirasinya.
Bahkan sang emak-emak itu mengatakan aksi demontrasi yang dilakukan para mahasiswa merugikan banyak orang.
"Kalau mau pergi sana ke Jakarta, jangan disini, kamu ngerugiin banyak orang. lihat-lihat disana," ucap sang ibu seraya menunjukkan antrian panjang kendaraan karena penutupan jalan.
Lalu, salah satu mahasiswa yang terlibat cekcok dengan ibu itu pun menjelaskan maksud dari demontrasi yang dilakukan oleh mahasiswa hingga harus menutup jalan tersebut,"Lebih baik sengsara sesaat, daripada sengsara selamanya bapak-ibu," ucap sang mahasiswa Unhas.
"Hidup rakyat Indonesia, Hidup rakyat Indonesia," teriak sorak-sorakan mahasiswa lainnya.
"Hei, tugas kalian belajar, kalau kamu jadi presiden silahkan," Respon sang ibu yang cekcok dengan mahasiswa.
Insiden cekok antara mahasiswa dan emak-emak. (tangkapan layar)
Sontak saja video unggahan itu menyita perhatian netizen, hingga menuai komentar yang beragam, netizen telah membanjiri kolom komentar.
Beberapa netizen sependapat dengan sang emak-emak yang berkerudung berwarna hijau tersebut, Namun sebagian lagi sependapat dengan mahasiswa Unhas itu.
"Kenapa tidak bersatu semua kampus untuk bergerak di 1 titik kumpul kantor DPRD dan KANTOR PERTAMINA???? Biar 1 titik aksi…1 titik kemacetan…1 titik perjuangan, klo di depan kampus ta jie masing" mereka(pejabat” terkait) tidak akan mendengar dan tidak akan hadir di tengah” aksi untuk memberikan pernyataan mereka," tulis netizen.
"Ape ape ape? Lebih baik sengsara sesaat dibanding selamanya? Dek kuliah lagi yg bener dek," komen netizen.
"Massuku saya apa nu bikin demo depan kampusnu, knpa nda di DPRD langsung? Nda on point skali carana menyuarakan aspirasi," komen netizen.
"Dukung mahasiswa jangan hentikan demo sebelum BBM kembali diturunkan," ujar netizen.
"Ini ibu mau cari perhatiankah, biarkan mahasiswa berjuang utk rakyat,apa ibu tdk merasakan dampak naik bbm? Semua mahal,kalau bkn mahasiswa yg perjuangkan siapa? Apa ibu mau berjuang sendr atau tdk peduli? Jgnmiki cari perhatian justru orang muak dgn gaua ta,bknmi skrg cari pencitraan,"komen netizen.
"1 hari ji tawwa tutup jalan, itu pemerintah tutup telinga tiap hari," ujar netizen.
Hingga kini video itu telah viral di media sosial dan telah ditonton sebanyak lebih dari 76 ribu oleh pengguna akun Instagram sejak tulisan ini dibuat. (ind)
Load more