News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ternyata Bungkusan Makanan dari Daun Pisang Itu Memiliki Banyak Sebutan

Taukah anda jika bungkusan dengan daun pisang itu memiliki aneka sebutan? jika belum, informasi berikut ini mungkin bermanfaat sebagai penambah wawasan anda.
Selasa, 12 Juli 2022 - 17:20 WIB
Aneka makanan yang dibungkus daun pisang dengan berbagai pengolahan.
Sumber :
  • Tim tvOne - Aditya Bayu

Salatiga, Jawa Tengah - Taukah anda jika bungkusan dengan daun pisang itu memiliki aneka sebutan? jika belum, informasi para mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)  melalui Program Studi Teknologi Pangan (Tengpang) dalam kegiatan Pameran Kemasan Tradisional bisa menambah wawasan kita.

Francies Seva Gentaarinda, salah seorang mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut mengatakan, bahwa dalam tradisi jawa terdapat sekitar 8 sebutan pengemas atau bungkus dengan menggunakan daun pisang. Dan semuanya memiliki bentuk yang berbeda beda meskipun fungsinya sama yaitu membungkus makanan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"  Pembungkus daun pisang itu cukup unik, karena meskipun fungsinya sama membungkus makanan namun nama penyebutannya dan bentuknya berbeda beda. Setidaknya ada 8 sebutan yaitu pincuk, tum, tempelang, pinjung, sumpil, takir, samir, dan sudi. Masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda, sesuai pengolahaannya seperti dikukus atau dipanggang," jelas Francies saat dijumpai di UKSW. Senin (11/7/2022).

Nah agar kita makin paham, yuk kita bahas beberapa bungkusan pakai daun pisang yang masih asing kita dengar. Contohnya tempelang, cara ini biasanya digunakan untuk membungkus nasi liwet yang dibungkus daun pisang hanya dengan menaruh nasi di bagian tengah daun lalu melipat menjadi 2 bagian dan ini merupakan teknik paling mudah dari bungkusan saun pisang.

Kalau pinjung adalah teknik membungkus dengan daun pisang yang membentuk atau menyerupai limas atau piramida. Umumnya digunakan untuk makanan tradisional seperti meniran, botok, bunga rampai.

Teknik lainnya yaitu sumpil, dan biasanya diterapkan saat membuat camilan tradisional seperti lupis misalnya. Caranya dengan membungkus makanan dengan daun pisang yang kemudian dibentuk menjadi segitiga, lalu helai daun bagian bawah diselipkan ke dalam menggunakan lidi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sedangkan untuk makanan basah atau mengandung air, juga bisa menggunakan daun pisang tekniknya adalah takir. Cara ini Khusus untuk makanan basah dan berkuah. Caranya dengan menyematkan lidi pada di sudut-sudut daun pisang yang telah dibentuk menyerupai mangkuk kotak.

Sementara itu, Dhanang Puspita, dosen Program Studi Teknologi Pangan FKIK UKSW mengatakan pengenalan aneka pembungkusan menggunakan daun pisang ini merupakan kegiatan bagi mahasiswa FKIK UKSW Prodi Teknologi Pangan angkatan 2019 yang mengambil mata kuliah teknologi pengemasan dan penyimpanan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT