Sementara itu, Dhanang Puspita, dosen Program Studi Teknologi Pangan FKIK UKSW mengatakan pengenalan aneka pembungkusan menggunakan daun pisang ini merupakan kegiatan bagi mahasiswa FKIK UKSW Prodi Teknologi Pangan angkatan 2019 yang mengambil mata kuliah teknologi pengemasan dan penyimpanan.
" Mengenalkan fungsi daun pisang sebagai pengemas, pemberi rasa, aroma, dan juga mempunyai fungsi penghias atau estetika. Lewat kegiatan pengenalan pembungkus daun pisang ini mahasiswa juga diajak untuk turut melestarikan budaya dan juga mengasah keterampilan tangan untuk mengemas makanan,” ujar Danang.
Tak hanya itu, Danang juga menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat berperan mengembalikan eksistensi daun pisang sebagai pengemas makanan Indonesia ditengah gempuran plastik sebagai pembungkus makanan.
" Pengenalan bungkus daun pisang dan kegiatan pembuatan aneka makanan dengan pembungkus daun pisang ini untuk menaikkan eksistensi daun pisang di tengah globalisasi penggunaan plastik. Penggunaan daun sebagai kemasan mempunyai dampak baik dalam ekologi karena dapat terurai dan ramah lingkungan. Selain itu, daun mudah didapatkan dan murah dari segi harga,” imbuh Danang.
Para mahasiswa FKIK UKSW Prodi Teknologi Pangan angkatan 2019, dalam pameran tersebut membuat dan menyajikan aneka makanan dibungkus daun pisang seperti pecel, pepes pindang, bubur sumsum, klepon, cenil, nagasari, kue apem, lopis, mie kocok, dan kue bugis.
Semua makanan ini bisa dinikmati secara gratis oleh para dosen dan mahasiswa yang melihat pameran makanan bungkus daun pisang yang diadakan. (Abc/Buz)
Load more