Adimas Firdaus 'Resbob' Terancam Disanksi Kampusnya, Imbas Hina Suku Sunda dan Suporter Viking
- TikTok/@resbobbb
Kronologi Adimas Firdaus alias Resbob Menghina Suku Sunda dan Viking Viral
- Istimewa
Sebelumnya sebuah video viral menunjukkan sosok Adimas Firdaus menyetir mobil. Resbob menyinggung nama suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
"Bonek-Viking sama aja, tapi yang ang hanya Viking. Ya kan?," kata Resbob.
Tak tanggung-tanggung, Resbob juga menghina Suku Sunda. Ia mengatakan, "Pokoknya semua Sunda ang. Semua orang Sunda ang!."
Terkait hal ini, Abenk Marco langsung bersikap tegas atas video viral tersebut. Menurutnya, sikap dan perilaku Adimas sangat tidak pantas karena berurusan dengan penghinaan suku.
Abenk juga mendapat informasi bahwa, Adimas Firdaus kuliah di Surabaya, tepatnya sebagai mahasiswa Prodi Ilmu Politik, Fakultas FISIP, UWKS.
Selain Abenk Marco, beberapa pihak hingga komedian Sule juga mengecam keras atas tindakan Adimas Firdaus.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan juga mengutuk sikap Adimas. Sementara advokat VPC, Arvio Pratama telah melaporkan Resbob ke polisi atas ujaran kebencian dan penghinaan.
Adimas Firdaus Klarifikasi dan Minta Maaf
- TikTok/resbobbb
Akibat video live streaming miliknya viral, Resbob klarifikasi dan minta maaf melalui akun TikTok @resbobbb, Kamis (11/12/2025).
"Sungguh sesungguh-sungguhnya, saya tidak percaya sedikit pun hal itu, ucapan itu, keluar dari mulut saya," kata Resbob.
Resbob mengatakan ucapan itu sangat mustahil. Sebab ia juga memiliki ibu asuh hingga guru berasal dari Suku Sunda.
"Hal tersebut di luar dari kesadaran saya yang mengakibatkan ini adalah kecelakaan murni. Tidak ada sedikit pun niat saya mengucapkan itu. Tidak pernah ketemu dan tidak masuk akal logikanya. Mudah-mudahan Allah membimbing saya, memberikan hidayah, dan menuntun saya ke jalan yang benar ke depannya," tukas Resbob.
Meski begitu, Arvio Pratama tetap tegas tidak mencabut laporan polisi kepada Adimas Firdaus. Laporan atas ujaran kebencian dan penghinaan pada suku kini ditangani polisi.
Load more