Detik-detik Direktur Maskapai Diduga Selingkuh dengan Pramugari, Istri Sah Ungkap Awal Mula Bibit Cintanya
- Instagram/@winabalina
"Saya turun ke bawah, saya tanya 'ini kamu traksir siapa?'. Dia bilang 'Last Flight Crew' yang ke Jeddah. 'Oh, kamu WA sama siapa?, sama kabin?' Kabin itu pramugari," tuturnya.
Winna semakin mendesak suaminya. Direktur Maskapai itu mengaku traktir rekan pilotnya. Ketegangan mulai terjadi dan sang istri mendesak suaminya memilih sibuk untuk pekerjaan atau keluarga.
Winna mendesak seorang bawahan suaminya. Ia menyuruh agar mengecek isi percakapan atasannya selama bertugas dari Banjarmasin menuju Jeddah.
"Tolongin saya, lu cari tahu kru yang ke Jeddah dari Banjarmasin di tanggal itu. Dia telepon, 'ibu maaf, fotonya (nggak bisa) karena itu properti perusahaan'," bebernya.
Winna akhirnya mengetahui percakapan dalam WhatsApp milik suaminya terdapat sosok Pramugari bernama Exy Dwi Lestari. Kebetulan nama ini juga terdapat di dalam isi pesan FaceTime sang suami.
"Saya telepon suami saya, 'ngapain telepon sama ini?'. Dia sempat kaget, 'nggak apa-apa cuma nanya check-in check-out hotel di Jeddah'," ucapnya.
Dari sinilah, kecurigaan Winna semakin tak terbendung. Ia juga bertanya-tanya kenapa suaminya suka telepon dengan pramugari.
"Di sini saya langsung ngomong 'Terlalu jauh kamu bekerja kalau harus mencari tahu sampai ke level pramugari'," tegasnya.
Direktur Maskapai Curhat kepada Pramugari
Winna menjelaskan sang suami sering mengeluh dan lelah karena pekerjaannya. Di balik itu, direktur produksi di perusahaan maskapai ternama ini diam-diam sering curhat kepada pramugari.
"Kok bisa ya curhat sama perempuan lain," lanjutnya.
Winna kebetulan mantan pramugari di maskapai tersebut sejak 2004. Ia akhirnya menghubungi manajer dari pramugari tersebut.
Kejanggalan semakin kuat saat manajer pramugari di maskapai tersebut mengaku tidak memiliki nomor handphone diduga Exy. Winna akhirnya kerap kali mengikuti pergerakan mereka.
"Saya telepon manajer itu yang notabene-nya ring satunya suami saya, dekat juga sama saya. Saya cuma bertanya, 'boleh nggak gua minta nomor teleponnya si perempuan ini?'. Entah dia panik, dia cuma jawab gini 'Bu, saya nggak punya'. Logikanya seorang manajer nggak punya nomor telepon bawahannya itu tidak mungkin," paparnya.
Load more