Ungkapan Habib Jafar setelah Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi Narkoba: Dia Mikirin Banjir Sumatera
- Istimewa
tvOnenews.com - Momen pendakwah Habib Jafar Al Hadar menjenguk Onadio Leonardo (Onad) kembali menyedot perhatian publik. Ia membagikan potret dirinya sedang bersama sahabatnya.
Onad sendiri menjalani masa rehabilitasi di panti rehab akibat kasus penyalahgunaan narkoba. Namun hal ini tidak menggoyahkan niat Habib Jafar mengingat sahabatnya.
Habib Jafar membuat tulisan kondisi Onad melalui unggahan Instagram pribadinya @husein_hadar, Jumat (5/12/2025). Kata dia, mantan vokalis Killing Me Inside itu bertanya soal kondisi banjir Sumatera.
"Bahkan, di antara obrolan yang dominan adalah dia nanyain kondisi bencana Sumatera," tulis Habib Jafar dikutip tvOnenews.com, Sabtu (6/12/2025).
Alasan Onad Memikirkan Bencana Banjir Sumatera
- Instagram/@husein_hadar
Lebih lanjut, Habib Jafar menyampaikan alasan Onad memikirkan nasib bencana banjir Sumatera. Suami dari Beby Prisillia itu ingin menunjukkan sikap kepedulian terhadap para korban terdampak.
Onad tampaknya mendengar betapa mengerikannya banjir Sumatera. Berdasarkan data BNPB per Sabtu, 6 Desember 2025, jumlah korban banjir yang meninggal dunia sebanyak 883 orang.
Sementara 520 orang masih dinyatakan hilang dan 4,2 ribu orang terluka. Akibat banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, 121,5 ribu rumah dari 51 kabupaten rusak parah.
Meski kesandung kasus penyalahgunaan narkoba, Onad ingin memperlihatkan sisi empati terhadap para korban. Ia bahkan ingin terlibat membantu korban banjir Sumatera.
"Dia bukan hanya makin punya empati sekarang, tapi keinginan untuk segera bermanfaat lagi dan lebih besar untuk masyarakat," jelasnya.
Habib Jafar mengatakan, momen tersebut dibagikan atas izin dari Onad. Menurutnya, pertemuan ini sangat berharga dan menciptakan motivasi betapa bahayanya narkoba.
"Gue diizinin buat foto dan share karena dinilai akan baik buat Onad untuk motivasi buat dia kembali lagi nanti dengan lebih baik, dan pelajaran buat kita bahwa narkoba itu jahat," terangnya.
Onad Dapat Pelajaran dari Kasus Penyalahgunaan Narkoba
Lanjut Habib Jafar, Onad merasa kasus ini sebagai tamparan untuk dirinya. Hal ini selaras dengan penyesalan Onad saat dijenguk oleh Denny Sumargo.
"Gue senang karena terasa sekali dari kata-kata yang keluar dari lisannya bahwa dia mendapat berbagai pelajaran indah selama ini," tuturnya.
Habib Jafar mengatakan bahwa, podcast Login mengandung lintas iman. Onad sangat bersyukur bisa menjadi bagian menjalankan podcast tersebut.
"Kalau obrolan kami di podcast, mungkin itu akan jadi podcast terbijak Onad. Canda sih tetap, tingkah juga masih kocak, dan tetap menjaga penampilan. Tapi, sekarang dia benar-benar kenal dirinya," ucapnya.
Ia menambahkan, Onad tidak akan membuang waktunya untuk hal-hal tak berguna. Presenter itu ingin lebih fokus pada hal yang bermanfaat dalam kehidupan ke depannya.
"Dia tahu betapa berharganya waktu, keluarga, teman, mental, dan kedisiplinan. Gue nggak sabar bisa menemani lagi Onad untuk menebar kasih dan toleransi," paparnya.
Onad juga menyampaikan permohonan maaf karena sempat membuat kegaduhan. Hal ini mengingat ia ditangkap oleh polisi atas penyalahgunaan narkoba.
"Dia minta maaf atas kesalahannya dan juga minta doa. Setelah pertanggungjawabannya selesai, dia akan memulai semua dengan lebih baik," kata Habib Jafar.
"Seperti background foto kita, kalau dalam Islam, semuanya akan dimulai lagi dengan 'Bismillah'. Karena memang meski dia Katolik, tapi dia sering cerita ke gue atau di podcast bahwa di antara episode Login paling dia suka dan dapat pelajaran dari Islam adalah ketika bahas filosofi Bismillah," tukasnya.
Sebelumnya Onad ditangkap oleh Tim Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat. Penangkapan itu terjadi di kediamannya di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada akhir Oktober 2025.
Motif penangkapan tersebut akibat Onad kesandung kasus penyalahgunaan narkoba pada akhir Oktober 2025. Onad diyakini mengonsumsi narkoba jenis sabu dan ekstasi.
Dari lokasi penangkapan Onad, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, seperti satu plastik klip kecil berisi batang ganja, satu lembar papir, satu boks kecil, dan tiga unit ponsel.
Sayangnya polisi hanya menemukan sisaan penggunaan ekstasi. Onad diduga telah menghabiskan ekstasi sebelum diringkus oleh aparat.
Kemudian polisi menyetujui permintaan Onad memilih direhabilitasi di panti rehabilitasi. Sebab Onad berstatus sebagai korban.
(hap)
Load more