7 Hari Sebelum Alvaro Ditemukan Meninggal, Kakek dan Nenek Ungkap Kesedihan Mendalam Cucunya Hilang
- Kolase tvOnenews / YouTube TRANS TV Official
tvOnenews.com - Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho (6) sejak Maret 2025 kini berujung duka mendalam.
Setelah delapan bulan penuh pencarian tanpa henti, sesosok kerangka manusia ditemukan di kawasan Tenjo, Bogor, Minggu 23 November 2025, dan diduga kuat merupakan Alvaro. Polisi telah mengirim sampel tulang untuk uji DNA sebagai langkah konfirmasi akhir.
Tragedi ini mengakhiri harapan keluarga yang terus menunggu Alvaro pulang dalam keadaan selamat.
Alvaro hilang setelah pamit salat Magrib dan berbuka di Masjid Jami Al-Muflihun, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada 6 Maret 2025. Awalnya, keluarga menduga ia pergi bersama pria misterius yang mengaku sebagai ayahnya berdasarkan kesaksian di masjid.
Namun, penyelidikan masih terus berlangsung dan pihak kepolisian belum menyimpulkan secara resmi pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Alvaro.
Dalam acara Pagi Pagi Ambyar (2 Mei 2025), kakek Tugimin menceritakan kembali awal mula cucunya hilang, sebelum semuanya berubah menjadi kabar paling menyayat hati.
![]()
Keluarga Alvaro: Nenek Sayem dan Kakek Tugimin. (Sumber: YouTube TRANS TV Official)
Dengan suara berat ia berkata, “Jam 5 sore itu menjelang buka puasa, itu ada orang separuh baya, Bapak-bapak separuh ya antara 40-an lah umurnya itu mondar-mandir di masjid itu. Lantas ditegur sama marbot. ‘Bapak nyari siapa? Saya nyari anak saya namanya siapa? Alvaro. Oh, itu anaknya di atas lagi mainan lari-larian gitu’.”
Menurutnya, tidak ada yang memperhatikan lagi kemana orang tersebut pergi setelahnya.
“Nah, setelah itu marbot itu kan tidak memperhatikan orang tersebut keluarnya lewat mana atau samping atau di belakang karena ada pintu belakang juga itu tidak ada yang tahu,” lanjut snag kakek.
Sejak saat itu, Alvaro tidak pernah terlihat lagi keluar dari area masjid.
“Bahkan anak-anak itu juga enggak ada yang tahu Alvaro itu meninggalkan masjid itu,” cerita sang kakek.
Kakek Tugimin menjelaskan bagaimana keluarga langsung menghubungi pihak kepolisian dan menyebarkan informasi ke warga sekitar.
Seluruh warga bahu-membahu melakukan pencarian malam itu juga. Sementara itu, dugaan awal yang mengarah pada keluarga ayah kandung Alvaro kemudian dibantah, setelah marbot memastikan pria di masjid bukan dari keluarga ayahnya.
Load more