Fakta-fakta di Balik Kontroversi Video Viral Gus Elham Yahya Cium Anak Kecil, Berujung Ucap Permintaan Maaf
- TikTok/dawuh.punjer
tvOnenews.com - Nama Gus Elham Yahya belakangan ini menjadi topik hangat di media sosial.
Pendakwah muda asal Kediri ini menuai perhatian luas setelah beberapa video ceramah dan interaksinya tersebar di dunia maya.
Putra dari K.H. Luqman Arifin Dhofir, pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhlas 1 Kediri, dan cucu dari K.H. Mudhofir Ilyas, pendiri pesantren di Kaliboto, Tarokan, Kediri, ini sebelumnya dikenal aktif berdakwah melalui media sosial.
Namun kini, sosoknya tengah diterpa berbagai kontroversi yang memicu perdebatan publik.
1. Kontroversi soal rokok bisa dapat pahala
Sebelum kasus video viral mencium anak kecil mencuat, nama Gus Elham sempat ramai diperbincangkan karena pernyataannya yang dianggap kontroversial soal rokok.
Dalam salah satu video ceramah, ia sempat mengatakan bahwa merokok bisa mendapatkan pahala apabila disertai dengan menyebut nama Allah.
“Orang merokok setiap satu hisapan itu mendapatkan pahala, percaya nggak? Aku nggak membenarkan diri, loh. Kok bisa, Gus? Satu hisapan itu satu pahala, makanya ditiru aku kayak gini, bukan sekadar nyebat kayak kamu, tapi satu hisapan gini menyebut nama Allah sampai ke tenggorokan,” ujarnya dalam potongan video yang viral.
Pernyataan tersebut langsung menuai kritik, karena dinilai menyesatkan dan tidak berdasar.
2. Video mencium anak kecil menuai kecaman
- dok.tvonenews.com/X endlesstory
Kontroversi semakin memuncak ketika muncul beberapa video pendek yang menunjukkan Gus Elham mencium anak-anak di pipi hingga bibir.
Video tersebut direkam dalam suasana ceramah dan langsung viral di berbagai platform media sosial.
Tindakan itu dianggap tidak pantas oleh banyak pihak karena dilakukan di hadapan publik dan menyasar anak-anak yang belum baligh.
Banyak netizen menilai aksinya melewati batas dan tidak mencerminkan akhlak seorang pendakwah.
3. Respons dari Wakil Ketua Umum MUI
Menanggapi video viral tersebut, Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, turut memberikan pandangannya.
Ia menjelaskan bahwa mencium anak kecil sebenarnya bukan perbuatan dosa jika dilakukan murni sebagai tanda kasih sayang tanpa dorongan syahwat.
“Mencium anak kecil yang belum baligh sebagai tanda kasih sayang tanpa ada dorongan syahwat sedikitpun adalah tidak berdosa. Tetapi jika di dalam diri yang mencium ada syahwat maka ciuman tersebut menjadi haram atau terlarang,” ujar Anwar Abbas.
Namun, ia juga menegaskan agar tetap berhati-hati dan mempertimbangkan kepantasan sosial.
“Bila seseorang akan mencium anak kecil yang bukan mahramnya seperti anak teman atau tetangga, maka sebaiknya berhati-hati. Perhatikan nilai-nilai kelayakan dan kepantasan,” tambahnya.
4. Klarifikasi dan permintaan maaf dari Gus Elham
Setelah menuai kritik dari publik dan berbagai pihak, Gus Elham akhirnya buka suara.
Pimpinan Majelis Taklim Ibadallah itu menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui media.
“Dengan penuh kerendahan hati, saya secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan. Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi,” ujar Gus Elham kepada tvonenews.com.
Ia menegaskan bahwa peristiwa itu akan menjadi pembelajaran berharga dalam perjalanannya sebagai pendakwah muda.
“Saya bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak, menjunjung tinggi akhlakul karimah, serta tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang,” lanjutnya.
Meski sudah menyampaikan permintaan maaf, perdebatan soal etik dan kepantasan dalam dakwah masih terus berlangsung di dunia maya, menjadikan nama Gus Elham Yahya tetap menjadi sorotan publik hingga kini. (adk)
Load more