Suara Hati Ibunda Timothy Anugrah, Tak Ada Dendam ke Para Pembully Anaknya: Kamu Sekarang Harus...
- Kolase tvOnenews / YouTube: CURHAT BANG Denny Sumargo
Leo datang ke rumah duka dengan wajah ketakutan dan penuh penyesalan.
“Leo itu datang dengan ketakutan dan stres yang sangat besar. Dia belum makan, bahkan setelah itu pun kami masih bawakan makanan untuk dia,” cerita Sharon dengan nada lirih.
Namun alih-alih memarahi, Sharon justru memberikan nasihat yang sama bijaknya.
“Tapi jangan takut. Hadapi konsekuensinya, setelah itu perbaiki dirimu dan jadi hidup lebih baik," ujar Sharon.
Sikap Sharon yang penuh welas asih ini membuat banyak pihak menitikkan air mata.
Ia tidak ingin anak-anak muda itu hidup dalam rasa bersalah yang tak berkesudahan.
Bagi Sharon, lebih penting untuk mengubah rasa sesal mereka menjadi semangat untuk memperbaiki diri.
Tak berhenti sampai di situ, Sharon juga bertemu dengan pelaku lain yang berasal dari Fakultas Kedokteran Unud, Eric Gonata.
Kepada Eric, Sharon memberikan pesan yang sama.
“Saya bilang, Eric, kamu harus jadi dokter yang berbeda dan luar biasa,” tutur Sharon.
Sharon bahkan kembali menegaskan bahwa dirinya kini menganggap Eric sebagai anaknya sendiri.
Ia meminta Eric untuk rutin memberi kabar dan memperlihatkan perkembangan dirinya.
"Sekarang, juga jadi mama kamu. Jadi kamu juga saya kenakan wajib lapor. Kamu update everything happen to you. Aku ingin melihat kamu berkembang, melanjutkan hidup setelah ini, menggapai orang-orang, dan melayani orang-orang," ungkap Sharon.
Sikap Sharon menjadi sorotan publik karena hati seorang ibu yang kehilangan anak tercinta namun tetap memilih untuk menebarkan kebaikan.
Dalam duka yang mendalam, ia justru menjadi sosok pengampun yang menginspirasi banyak orang tentang arti kemanusiaan, cinta, dan pengampunan sejati. (adk)
Load more