Belum Juga Selesai Kasus Timothy Anugerah, Muncul Siswa Pahoa Usia 13 Tahun Diduga Terjun dari Lantai 8, Kepolisian Beri Penjelasan
- dok.tvonenews.com/viva.co.id
Jakarta, tvOnenews.com- Kematian siswa Pahoa menjadi buah bibir di media sosial. Diduga siswa tersebut melompat dari Lantai atas Sekolah.
Siswa Pahoa tersebut, juga diduga menjadi korban bullying atau perundungan.
- Tangkapan layar tvOne
Peristiwa ini mengingatkan kita pada satu kasus yang belum lama ini terjadi, yaitu Timothy Anugerah. Kasus siswa Pahoa dan Timothy sama-sama masih dalam penyelidikan oleh pihak Kepolisian.
Lantas, apa yang membuat kasus siswa Pahoa dan Timothy Anugerah ini terlihat sama? simak penjelasan di bawah ini.
Sehubungan dengan kasus siswa Pahoa itu, disampaikan oleh Polres Tangsel terjadi pada 3 November kemarin.
- dok.tvonenews.com/viva.co.id
Kejadiannya di Lingkungan sekolah yang diduga siswa melompat dari Lantai 8.
"Benar, kalau pada Senin tanggal 3 November 2025. Kami dapat informasi kalau ada kejadian satu orang siswa berinisial P terjatuh dari lantai," jelas Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Wira Graha Setiawan dikutip dari Antara, Kamis (6/11).
Lalu, siswa Pahoa itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit. Namun sayangnya berujung di Rumah Duka.
Polisi pun melakukan investigasi dengan mengecek lokasi TKP. Juga, melihat beberapa kamera CCTV di lingkungan Sekolah dan sekitar 5 orang saksi diperiksa.
"Kami sudah mintai lima keterangan saksi dari pihak sekolah dan rekan-rekannya, juga ikut didampingi guru dan wali kelasnya," ucap Kasat Reskrim Polres Tangsel itu.
Kasus Timothy Anugerah
Di sisi lain, kasus Timothy Anugerah terjadi pada Rabu, 15 Oktober 2025. Sama dengan siswa Paoha yang sempat dibawa ke Rumah Sakit tapi tidak selamat.
Lebih lanjut, pihak Polisi sudah memeriksa sekitar beberapa orang saksi.
Disampaikan bahwa Timothy Anugerah terlihat dari lantai 4 sebelum ditemukan kondisi kritis dan dilarikan ke RS.
"Berdasarkan saksi yang melihat, awalnya korban itu ke luar dari lift di lantai empat, ada," katanya.
"Lalu keluar dari lift, datang di lantai empat itu, kemudian berjalan, dan kemudian korban duduk-duduk di lokasi di mana terakhir ditemukan ada tas dan sepatu milik korban," jelas Kapolsek Denpasar Barat Kompol Laksmi Trisnadewi Wieryawan di Denpasar, dikutip dari Antara, Selasa (21/10).
Load more