Review Film Maju Seram Mundur Horor: Gagal Lulus Skripsi Malah Jadi Film Horor, Teror Lucu ala Mahasiswa

tvOnenews.com - Film Maju Seram Mundur Horor hadir sebagai tontonan segar bagi penikmat film komedi horor Tanah Air. Disutradarai oleh Chiska Doppert dan diproduksi oleh Makara Production, film ini bukan sekadar menyuguhkan kisah mistis yang menegangkan, tetapi juga menggabungkannya dengan humor khas mahasiswa yang penuh kejenakaan. 

Sejak trailer-nya dirilis, film ini langsung mencuri perhatian warganet karena ide ceritanya yang unik, bagaimana sebuah tugas akhir kuliah justru membuka gerbang ke dunia gaib. Dibalut dalam nuansa kampus dan pertemanan yang erat, Maju Seram Mundur Horor menampilkan keseharian mahasiswa perfilman yang berjuang untuk lulus, namun harus menghadapi teror tak kasat mata. 

Melansir dari YouTube Vont News, dengan latar suasana komedi yang kental, film ini menjadi cerminan ringan tentang realitas dunia perkuliahan: stres tugas akhir, perbedaan karakter antar teman, hingga konflik batin dalam mengejar mimpi. 

Namun, yang membedakannya adalah cara film ini menertawakan ketakutan itu sendiri, sebuah refleksi jenaka bahwa terkadang, horor terbesar di dunia kampus bukanlah hantu, melainkan skripsi yang tak kunjung selesai.

Menurut produser Shanker R, film ini diangkat dari fenomena yang akrab di telinga masyarakat. “Porsi komedi di film ini lebih besar sehingga bisa jadi hiburan sekaligus pesan tentang pentingnya persahabatan,” ujarnya. Dengan memadukan tawa dan teriakan, film ini diharapkan bisa menjadi hiburan yang ringan, tanpa kehilangan nilai moralnya.

Sutradara Chiska Doppert juga menuturkan bahwa film ini tak hanya mengandalkan unsur horor semata, melainkan juga menggali sisi pendidikan dan budaya. “Kita berupaya mengangkat sisi budaya dari karakter pemainnya, menonjolkan budaya Batak, Sunda, Jawa, dan Papua, dengan fokus pada kesulitan mereka menyelesaikan tugas akhir di jurusan perfilman,” jelas Chiska. 

Pendekatan ini membuat film terasa lebih dekat dengan realitas sosial dan keberagaman Indonesia, menjadikannya lebih dari sekadar tontonan hiburan. Kisah Maju Seram Mundur Horor berpusat pada empat sahabat: Poltak (Mael Lee), Bowo (Dodit Mulyanto), Dede (Daffa Ariq), dan Asikin (Yewen), yang berjuang keras menyelesaikan tugas akhir mereka. 

Karena kebingungan mencari ide, mereka akhirnya memutuskan membuat film horor, berharap proyek itu bisa menjadi jalan menuju kelulusan. Namun, ide tersebut justru membawa mereka ke situasi yang tidak terduga ketika mereka melibatkan Tiara (Carissa Perusset), seorang calon artis yang sedang terjerat skandal video panas. 

Tiara ternyata adalah putri dari paranormal terkenal, Nyai Suketi (Sara Wijayanto), dan dari sinilah kisah menyeramkan sekaligus kocak mulai bergulir. Deretan pemain seperti Sara Fajira, Gary Iskak, hingga penampilan spesial Ruhut Sitompul membuat film ini semakin menarik. Perpaduan aktor komedi dan pemeran film horor menghadirkan keseimbangan antara ketegangan dan kelucuan yang natural.

Film Maju Seram Mundur Horor akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025, siap mengajak penonton menertawakan ketakutan sambil merenungkan arti perjuangan dan persahabatan di dunia kampus. 

Dengan gaya khas dan sentuhan budaya Nusantara, film ini membuktikan bahwa dalam dunia perfilman Indonesia, humor dan horor bisa berjalan beriringan, maju seram, mundur pun tetap horor. (udn)