Korban Selamat Ungkap Detik-detik Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Tukang Masih Ngecor Saat Santri Salat!
- tim tvone - khumaidi
Setelah berhasil keluar, Nanang langsung mendapatkan pertolongan medis dari tim penyelamat.
Ia mengalami luka lecet di telinga kanan, kening, dan tangan.
Sementara Mamat yang ia tolong berhasil diselamatkan, namun harus dirawat intensif di rumah sakit karena mengalami luka serius.
Nanang mengaku masih trauma setiap kali mengingat suara ledakan dan reruntuhan yang menimpa teman-temannya.
Namun di balik rasa takut itu, ia tetap bertekad untuk melanjutkan pendidikannya di Ponpes Al Khoziny.
"Kalau sekolahnya berhenti. Saya tetap akan kembali ke pondok,” katanya dengan suara tegas namun lirih.
Di sisi lain, tragedi ini memicu gelombang kemarahan publik di media sosial.
Banyak netizen di platform X menyoroti kelalaian pengelola pondok yang tetap mengizinkan aktivitas pengecoran di saat para santri sedang beribadah di bawah.
“Lagi tahap pembangunan (cor) tapi di lantai bawah masih ada aktivitas? Ini jelas kelalaian pihak ponpes. Coba statemennya diganti, akui ada kelalaian yang mengakibatkan banyak santri meninggal, bukan malah bilang insyaAllah sahid,” tulis seorang warganet.
Komentar serupa juga disampaikan pengguna lain yang menilai pengawasan konstruksi sangat lemah.
"Harusnya konstruksi dilanjutkan pas area steril. Lah ini malah di bawah ada orang, edan,” tulis akun lainnya.
Bahkan, ada juga yang menuntut agar pihak yang memberi perintah pengecoran diperiksa.
"Yang nyuruh ngecor juga harus jadi tersangka, termasuk penanggung jawab pondok. Polisi harus tegas, jangan melempem,” tegas salah satu netizen.
Hingga kini, proses investigasi masih berlangsung.
Aparat kepolisian setempat sudah menutup sementara lokasi ponpes dan memeriksa sejumlah saksi dari pihak pengurus serta kontraktor proyek bangunan tersebut. (adk)
Load more