Bunda Merapat, Simak 5 Tips Jitu Perempuan Bangun Bisnis dari Desa dengan Teknologi Digital, SIap-siap Banjir Cuan!
- Istockphoto
4. Ciptakan Produk Kreatif dari Potensi Desa
Teknologi memudahkan perempuan untuk mengubah produk lokal menjadi bernilai jual tinggi. Misalnya, daun kelor yang banyak tumbuh di pedesaan diolah menjadi teh herbal dan dipasarkan secara online. Produk ini bukan hanya diminati di dalam negeri, tetapi juga dilirik pembeli internasional. Dengan inovasi sederhana, bahan desa bisa jadi peluang besar.
5. Bangun Komunitas Online
Komunitas digital membantu perempuan desa saling berbagi pengalaman, ide bisnis, hingga peluang kerjasama. Pertemuan kelompok mingguan (PKM) dalam program pemberdayaan kini juga bisa diperluas ke forum online menggunakan WhatsApp Group atau Telegram.
Dengan begitu, perempuan desa bisa lebih cepat belajar dari sesama pelaku usaha dan memperkuat jaringan bisnis.
Tak hanya berhenti di tingkat lokal, dukungan juga datang dari inovasi global seperti penerbitan Orange Bond dan Orange Sukuk senilai Rp16 triliun pada Juni 2025. Instrumen keuangan berkelanjutan ini menjadi cara modal global langsung menyentuh perempuan desa.
Langkah ini menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan desa bukan sekadar program sosial, melainkan strategi nyata untuk memperkuat ekonomi keluarga sekaligus mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Dengan teknologi di tangan, perempuan desa kini punya peluang besar untuk membangun bisnis, membuka lapangan kerja, dan menjadikan desa sebagai pusat ekonomi baru yang mandiri dan berdaya saing. (udn)
Load more