Wow! Dari Tokyo hingga Paris, Batik Shibori asal Indonesia Lolos Kurasi Ketat di Ajang Mode Internasional
- Istockphoto
tvOnenews.com - Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang tak pernah kehilangan pesona. Di tengah arus globalisasi, batik terus berevolusi dengan berbagai teknik pewarnaan yang menghadirkan nuansa baru, salah satunya adalah batik shibori.
Teknik pewarnaan tradisional yang berasal dari Jepang ini, ketika dipadukan dengan kreativitas perajin lokal, mampu menghasilkan karya kontemporer yang unik dan bernilai tinggi. Tak hanya digemari di dalam negeri, batik shibori juga berhasil menembus pasar internasional, menjadi bukti bahwa budaya dan inovasi bisa berjalan beriringan.
Keunikan batik shibori terletak pada teknik ikat celup yang menciptakan motif abstrak nan artistik. Sentuhan tradisional dipadukan dengan warna modern, menjadikan kain ini tak hanya sekadar busana, melainkan karya seni yang menyimpan filosofi.
Dengan karakter motif yang tidak pernah sama antara satu kain dengan yang lain, batik shibori menghadirkan eksklusivitas yang sangat dicari di dunia mode. Tak heran jika karya perajin Indonesia mampu lolos kurasi ketat dan tampil di ajang mode bergengsi dunia.
Minat internasional terhadap batik shibori menunjukkan bahwa pasar global sangat terbuka untuk produk budaya lokal yang dikemas secara modern. Perjalanan kain tradisional ini ke panggung dunia bukan hanya soal estetika, tetapi juga narasi budaya yang kuat.
Dalam konteks inilah, keterlibatan perusahaan besar dalam mendorong UMKM menjadi penting, agar potensi budaya Indonesia semakin dikenal luas dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Melansir dari Antara, produk usaha mikro dan kecil binaan Pelindo mencatat prestasi membanggakan sepanjang September 2025. Dari tiga pameran internasional di Jepang, Prancis, dan Tiongkok, mereka berhasil membukukan penjualan langsung hingga ratusan juta rupiah, serta kesepakatan dagang senilai Rp4,65 miliar.
Di Tokyo International Gift Show Autumn 2025 yang berlangsung 3–5 September, UMK Emma Little Things sukses meraup penjualan sekitar Rp47,5 juta dan menarik lima calon pembeli potensial. Pameran di Jepang ini menjadi ajang penting mengingat pasar Negeri Sakura dikenal sangat ketat dalam standar kualitas produk.
Kiprah UMK binaan ini kemudian berlanjut ke Paris. Rosita Batik Shibori tampil memukau di ajang mode internasional Who’s Next Paris 2025 pada 6–8 September. Produk batik shibori yang memadukan teknik pewarnaan tradisional dengan sentuhan modern ini lolos kurasi ketat dari L’Adresse Paris Agency.
Load more