Spill Hasil Mediasi, Kuasa Hukum Tasya Farasya Beberkan Arah Sidang Perceraian di 8 Oktober 2025
- Kolase tvOnenews / Instagram @ahmadassegaf @tasyafarasya
tvOnenews.com - Perceraian Tasya Farasya dengan mantan suaminya, Ahmad Assegaf, kini memasuki babak baru.
Sidang perdana yang digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 24 September 2025 menghadirkan agenda mediasi.
Namun, hasil mediasi tidak sepenuhnya berhasil, sehingga proses perceraian tetap berlanjut.
![]()
Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf. (Sumber: Instagram/tasyafarasya)
Dalam pernyataannya, kuasa hukum Tasya Farasya menegaskan bahwa pihaknya sudah siap dengan bukti dan dokumen yang akan dipertarungkan di persidangan berikutnya.
Seperti diketahui, Tasya Farasya resmi mengajukan gugatan perceraian pada 12 September 2025, hanya dua hari setelah Ahmad Assegaf lebih dulu menjatuhkan talak secara agama.
Kehancuran rumah tangga yang dibangun sejak 2018 itu disebut bermula dari isu serius, yaitu dugaan penggelapan uang perusahaan milik Tasya oleh Ahmad, serta isu perselingkuhan yang sudah lama beredar.
Namun, Tasya memilih menuntut nafkah Rp100 saja sebagai simbol tanggung jawab Ahmad terhadap anak-anak mereka, Maryam Eliza Khair dan Hasan Isa Assegaf.
Dalam video pernyataannya di kanal YouTube Cumicumi pada 24 September 2025, kuasa hukum Tasya, Sangun Ragahdo, menyampaikan, “Ibu Tasya juga merasakan bahwa tidak mendapatkan nafkah lahir dan batin secara layak selama ini. Dan juga terkait dengan dugaan penggelapan itu, kami pun juga melakukan upaya hukum. Kami sudah mengajukan somasi terhadap mantan suami Bu Tasya terkait dugaan tersebut.”
Ia juga menegaskan bahwa gugatan Rp100 bukan soal materi, melainkan bentuk simbolis dari kegagalan Ahmad Assegaf dalam memenuhi kewajiban sebagai kepala rumah tangga.
![]()
Kuasa Hukum Tasya Farasya. (Sumber: YouTube Cumicumi)
“Kalau Rp100 ini pun juga tidak dapat dipenuhi, ya kami juga bingung bagaimana tanggung jawabnya,” ujarnya.
Soal hak asuh anak, Sangun mengungkapkan adanya kesepakatan sebagian.
“Hak asuh anak ini sudah disepakati jatuh kepada klien kami, Ibu Tasya. Jadi tidak dipermasalahkan nantinya karena gugatan kami memang lebih kepada perceraian, bukan harta gono-gini.”
Dengan demikian, isu hak asuh anak sudah selesai di meja mediasi. Fokus sidang berikutnya adalah pembuktian dalil gugatan, terutama soal dugaan penggelapan dan masalah nafkah.
Majelis Hakim juga sudah menetapkan jadwal bahwa sidang lanjutan akan digelar pada 8 Oktober 2025 untuk mengumumkan secara resmi hasil mediasi yang dinilai deadlock sebagian.
Selanjutnya, jawaban dari pihak Ahmad Assegaf dijadwalkan pada 10 Oktober 2025, sebelum masuk ke agenda replik, duplik, hingga pembuktian.
Meski jarang bicara ke media, Tasya Farasya sempat menyampaikan perasaan pilunya dengan kalimat yang menyayat hati, situasi ini terasa seperti “cerita orang lain” yang tak pernah ia bayangkan akan menimpa dirinya.
Dukungan pun mengalir dari sahabat dekatnya, Rachel Vennya, yang mengungkapkan bahwa Tasya sedang berusaha kuat demi anak-anaknya.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena Tasya Farasya dikenal sebagai beauty vlogger sukses dengan citra harmonis bersama keluarga kecilnya.
Namun di balik layar, retaknya kepercayaan dan problem rumah tangga justru menjadi alasan utama yang menyeret pasangan ini ke meja hijau.
Proses perceraian Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf kini semakin jelas arahnya setelah hasil mediasi sebagian diungkapkan oleh kuasa hukum.
Dengan sidang berikutnya yang dijadwalkan pada 8 Oktober 2025, publik menantikan kelanjutan drama rumah tangga ini.
Dugaan penggelapan, tuntutan nafkah Rp100, hingga kepastian hak asuh anak menjadi sorotan utama.
Apapun hasilnya nanti, perjalanan Tasya Farasya di ranah hukum menjadi bukti bahwa perceraian bukan hanya soal berakhirnya cinta, tapi juga perjuangan mempertahankan keadilan dan hak anak-anaknya.
(anf)
Load more