Reaksi Jujur Irjen Pol Ricky soal Isu Ahmad Sahroni Kabur: Salah Makan Obat
- Kolase tvOnenews / YouTube TRANS7 OFFICIAL / YouTube Cumicumi
tvOnenewscom - Nama Ahmad Sahroni sampai kini masih jadi bahan perbincangan publik usai mencuat isu dirinya kabur ke luar negeri di tengah gelombang demonstrasi besar yang melanda Jakarta pada Agustus 2025.
Mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu disebut meninggalkan Indonesia saat masyarakat menuntut pertanggungjawaban wakil rakyat.
Isu ini makin ramai ketika fotonya beredar di bandara hingga muncul dugaan ia terbang ke Eropa.
Menanggapi hal tersebut, Irjen Pol Ricky angkat bicara dan memberikan pandangan jujurnya.
![]()
Wajah Ahmad Sahroni dari masa ke masa. (Sumber: Facebook Ahmad Sahroni)
Kisah ini bermula pada awal Agustus 2025, ketika Ahmad Sahroni mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Sahroni menyebut rakyat yang menuntut pembubaran DPR sebagai “orang tolol sedunia”. Ucapan itu memicu amarah publik dan gelombang unjuk rasa di berbagai daerah.
Puncaknya terjadi pada 27–29 Agustus 2025, saat aksi ricuh di depan gedung DPR/MPR Senayan.
Di waktu yang sama, foto Ahmad Sahroni tersebar luas di media sosial. Ia diduga berada di bandara menunggu penerbangan ke Singapura.
Influencer Ferry Irwandi bahkan menyebutnya “pengecut” karena dianggap melarikan diri dari tanggung jawab.
Isu ini semakin panas setelah muncul laporan pada 31 Agustus 2025 yang menyebut Sahroni terbang dengan Singapore Airlines menuju Frankfurt, Jerman, lalu melanjutkan ke Eropa Timur.
Di Indonesia sendiri, rumahnya di Tanjung Priok digeruduk massa. Garasi yang berisi 23 mobil dan 5 motor pun jadi bahan perbincangan.
Sejak saat itu, media sosial dipenuhi kecaman terhadap Ahmad Sahroni.
Kata-kata seperti “kabur seperti Sahroni” bahkan menjadi bahan lelucon di platform X (Twitter).
Netizen menilai tindakannya memperburuk citra DPR yang sudah krisis kepercayaan.
Isu kaburnya Sahroni juga dikaitkan dengan figur publik lain seperti Uya Kuya, Eko Patrio, hingga Nafa Urbach, yang sama-sama disorot akibat aktivitas politik dan pernyataannya.
Namun, hingga pertengahan September 2025, Sahroni belum juga muncul untuk memberikan klarifikasi resmi.
Dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube Cumicumi pada 16 September 2025, Irjen Pol Ricky menyampaikan tanggapannya mengenai Ahmad Sahroni.
Ia menekankan pentingnya melihat masalah secara jernih tanpa langsung menghakimi.
![]()
Irjen Pol Ricky soal Isu Ahmad Sahroni Kabur. (Sumber: YouTube Cumicumi)
“Kalau berbicara tentang personal ya saya harus betul-betul luruskan masalah ya. Saya enggak mau apapun yang dilakukan oleh Sahroni itulah peristiwa pada saat itu. Mungkin setelah terjadinya peristiwa itu mungkin ada sesal dan penyesalan bagi yang bersangkutan,” ujar Irjen Pol Ricky.
Ia juga menyoroti ucapan Sahroni sebagai bentuk blunder yang menjadi “titik Pandora” untuk menjatuhkan kredibilitasnya.
“Saya menilai sebenarnya ya secara pribadi Sahroni itu pada saat mimpin sidang itu sebenarnya bagus. Katakanlah benar kalau benar, katakan salah kalau salah. Namun pada saat peristiwa itu dia blunder. Saat blunder itulah ditangkap oleh orang lain menjadi titik Pandora untuk menjatuhkan harkat, martabat, kredibilitas yang memang rontok. Jadi ya, makanya ada pepatah mengatakan, Mulutmu harimaumu. Kalau kau salah menggunakan mulutmu, jadi memakan dirimu,” tegas Irjen Pol Ricky.
Menariknya, Irjen Pol Ricky menambahkan ungkapan yang cukup mengejutkan soal penyebab peristiwa itu, “Tapi kenapa pada saat itu dia tuh kok blunder, kok salah, ini salah makan obat gitu loh. Kalau saya bilang salah makan obat gitu loh. Akibatnya ya itu dia rasakan ya. Kita sama-sama berdoa mudah-mudahan pembelajaranlah.”
Menurut Irjen Pol Ricky, isu Ahmad Sahroni bukan hanya soal pribadi seorang anggota DPR, melainkan juga menyangkut citra lembaga legislatif secara keseluruhan.
Pernyataan dan tindakannya berdampak luas, memicu unjuk rasa hingga krisis kepercayaan terhadap wakil rakyat.
Irjen Pol Ricky juga mengingatkan bahwa para penyelenggara negara digaji oleh rakyat dan seharusnya fokus memperhatikan kehidupan masyarakat di bawah garis kemiskinan.
“Kalau kalian didudukkan sebagai penyelenggara negara, digaji oleh negara, perhatikanlah kehidupan rakyat di bawah garis kemiskinan. Mereka membutuhkan pertolongan-pertolongan dan perlindungan daripada kita-kita ini, ” kata Irjen Pol Ricky.
Ia menilai peristiwa ini bisa menjadi pelajaran penting, baik untuk Ahmad Sahroni maupun publik, agar lebih berhati-hati dalam berbicara dan bersikap.
“Kita kan manusia beriman ya. Kita manusia yang punya rasa kemanusiaan. Nah, itulah pembelajaran kemarin itu pembelajaran. Tapi kembali kepada sosok yang Anda katakan tentang Sahroni, blunder pada saat itu,” jelasnya.
Kasus Ahmad Sahroni kabur ke luar negeri dan pernyataan kontroversialnya menjadi catatan pahit dalam dunia politik Indonesia.
Reaksi Irjen Pol Ricky menegaskan bahwa meski Sahroni dinilai blunder dan bahkan bilang seperti “salah makan obat”, kejadian ini harus dilihat sebagai pembelajaran.
Ucapan publik figur memiliki konsekuensi besar, dan kesalahan sekecil apa pun bisa berujung pada runtuhnya kredibilitas.
Pada akhirnya, isu ini mengingatkan bahwa seorang pejabat negara wajib menjaga ucapan, sikap, dan tanggung jawabnya di hadapan rakyat.
(anf)
Load more