Babak Baru Kasus Kematian Arya Daru, Keluarga Datangi Mabes Polri: Kami Minta...
- dok.kolase tvOnenews.com/Facebook arya daru
Jakarta, tvOnenews.com- Kasus meninggalnya diplomat Kemenlu, Arya Daru hingga saat ini masih diselimuti misteri. Keluarga pun berusaha mengungkapnya.
- dok.kolase tvOnenews.com/Facebook arya daru
Arya Daru yang meninggal dengan kondisi wajah terlilit lakban kuning itu, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam Indekosnya, kawasan Jakarta Pusat.
Keluarga besar Arya Daru kini meminta perlindungan resmi kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Hal ini bagian dari langkah selanjutnya, babak baru untuk mendapatkan perlindungan. Juga ingin membuka misteri kematian Arya Daru.
Arya Daru meninggal dengan kondisi mengenaskan wajahnya ditemukan terlilit lakban kuning. Peristiwa ini sempat viral di media sosial (Medsos) dan meninggalkan tanda tanya besar mengenai penyebab sebenarnya.
- Instagram/Meta Ayu Puspitantri
Meski pihak Polisi sudah menjelaskan sejumlah fakta, seputar hasil penyelidikan diplomat Kemenlu, Arya Daru.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra. Arya Daru disebut tewas karena bunuh diri.
"Yang pertama, perlu kami sampaikan bahwa korban (Arya Daru) meninggal karena tidak ada keterlibatan pihak lain,” kata Wira.
Kabar terbarunya, keluarga Arya Daru mendatangi Mabel Polri. Hal ini disampaikan Kuasa Hukum keluarga Arya Daru Pangayunan, Dwi Librianto mendatangi Sekretariat Umum (Setum) Polri.
Ia sampaikan kedatangannya untuk menagih hasil laporan pengungkapan misteri kematian Diplomat Ahli Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) itu.
Selain itu, pihaknya juga merasa belum pernah menerima laporan hasil perkembangan perkara. Baik melalui gelar perkara pada 27 Juli 2025, maupun 28 Juli lalu soal kematian anak semata wayang, Subaryono.
"Itu surat sudah kami kirim sejak tanggal 28 Agustus, sampai sekarang belum ada jawaban. Juga tembusannya kepada Kapolda Metro Jaya juga, dan sekarang belum ada jawaban," ucap Dwi di Bareskrim Polri kepada wartawan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Load more